Riot Akhiri Skema Esports Wild Rift untuk Region Asia Pasifik

Share This Post

Setelah diterpa oleh beragam rumor, Riot Games akhirnya resmi tidak lagi menyertakan region Asia Pasifik dari sirkuit esports League of Legends: Wild Rift di masa mendatang. Keputusan ini menjadi penutupan sirkuit esports WR yang kedua setelah Eropa pada tahun 2022.

Awal tahun 2023, Riot mengatakan bahwa mereka akan mengalihkan fokus ke region Asia sebagai tempat WR League yang terdiri atas 12 tim dari kompetisi WRL Cina dan 8 dari kualifikasi Asia Pasifik. Meski mengatakan bahwa mereka akan mengadakan kompetisi dengan skema ini secara rutin per tahun, sepertinya hal itu tak lagi jadi rencana karena Riot kini menyerahkan segala kegiatan kompetisi kepada komunitas di Asia Pasifik dan sepenuhnya berfokus kepada region Cina.

Dalam pengumuman di situs resminya, Riot mengatakan bahwa mereka telah melihat kesuksesan kompetisi-kompetisi WR yang diadakan oleh komunitas dan memutuskan untuk melepas sepenuhnya aktivitas esports WR di region Asia Pasifik kepada komunitas dan mengharap mereka bisa mencapai level kesuksesan yang sama di masa depan.

“Tujuan kita yang utama memastikan setiap pemain Wild Rift mendapatkan kesempatan untuk mengikuti kompetisi dan menumbuhkan hubungan komunitas yang kuat. Kami yakin dengan menggantungkan skema kompetisi ke level akar rumput dan komunitas adalah jalan terbaik untuk memastikan skena esports yang lebih berkembang dan bertahan lama bagi region Asia Pasifik di masa depan, memberikan waktu dan ruang bagi pemain untuk bertumbuh dan membangun kompetisi level tinggi dalam komunitasnya,” tulis Riot.

Kompetisi semakin ketat

Kendati Riot kini tak lagi membuat sirkuit kompetisi WR di luar China, mereka berjanji tidak akan meninggalkan para fans di Asia Pasifik begitu saja. Selepas pengumuman itu, mereka mengumumkan akan merilis rangkaian event untuk para fans di Asia Pasiik. Selain itu, mereka juga dikabarkan akan mengadakan WR World Championship lagi tahun ini.

Kendati demikian, tentunya kabar ini menjadi pukulan berat bagi tim-tim Asia Pasifik yang selama ini telah bersusah payah mengikuti rangkaian kualifikasi untuk mengukuhkan namanya di sirkuit WRL Asia, terutama para partisipan dari Vietnam dan Filipina. Bahkan pada bulan Februari lalu, perwakilan Filipina yaitu G2 Blacklist menjadi kejutan dengan menjadi runner-up dalam kompetisi WRL Asia 2023 Finals di Cina.

Di luar itu, banyak penggemar WR yang kini mengkhawatirkan bahwa skena esports WR di Cina akan menemui jalan buntu mengingat mereka akan menghadapi persaingan ketat dari skena esports Mobile Legends dan Honor of Kings yang sedang berkembang pesat. Keduanya bahkan menjadi pembicaraan hangat di skena mobile gaming tahun ini karena masuk sebagai judul yang dipertandingkan dalam Esports World Cup 2024 di Riyadh, Arab Saudi, pada bulan Juli nanti.

+ posts

More Like This

Gamers8 Bakal Kembali dengan Rekor Hadiah Besar!

Arab Saudi akan pecahkan rekor hadiah turnamen terbesar dunia. Salah...

Perkenalkan Joshua “Ghirlanda” Bianchi, sang Ayah yang Kejutkan Kompetisi Tekken!

Mentalitas adalah kunci. Tak ada sponsor, seorang putri kecil yang...

Analisis: Beberapa Faktor Penyebab Naik Turun Performa yang Drastis dalam Esports

Beberapa hal terlintas dalam pikiran saat membahas dunia olahraga,...

Eksklusif: Indominator Ungkap Kesempatan Main Lagi Bareng Arsenal dan Prospek Musim Depan

Berganti karir adalah pilihan yang umum di kalangan atlit...

Eksklusif: Indominator Beberkan Pengalaman Main di Indonesia Football Eleague 2022!

Popularitas eFootball sebagai permainan sepak bola virtual di kawasan...
- Advertisement -