Turnamen Mobile Legends Professional League Indonesia (MPL ID) Season 10 telah ditutup dengan kemenangan Onic Esports atas RRQ Hoshi dengan skor akhir 4-1 pada hari Minggu lalu. Pertemuan grand final yang dijuluki ‘Royal Bestie’ tersebut berakhir dengan cukup mengejutkan.
Bertemu dengan sang juara bertahan, para penonton sempat meragukan peluang Onic Esports untuk lolos ke grand final. Sebelumnya mereka tergusur ke bawah oleh RRQ Hoshi dengan skor 3-1 di laga upper bracket dan harus berhadapan dengan tim Aura Fire yang saat itu sedang bagus-bagusnya di lower bracket.
Kendati demikian, Onic Esports berhasil menghentikan langkah Aura Fire dengan skor telak 3-0. Hasil ini membawa mereka sebagai juara lower bracket dan berhadapan kembali dengan sang juara raja kompetisi untuk menyelesaikan urusan mereka sebelumnya.
Kembali dengan membawa kejutan
Melihat hasil pertandingan antara kedua tim sebelumnya, tak banyak yang memprediksi bahwa sang landak kuning akan mempertontonkan perbedaan yang berarti dalam waktu yang singkat. Terlebih melihat skor telak yang didapat oleh RRQ pada ronde upper bracket.
Namun di luar dugaan, Kairi dan kawan-kawan justru tampil tanpa perlawanan berarti. Bermodalkan Ling, sang pemain Filipina itu sukses mendapatkan clean sheet dan menundukkan para pemain RRQ secara mengesankan di game pertama.
RRQ sendiri bukannya tanpa perlawanan. Sang raja MPL Indonesia menjawab dengan menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di game kedua. Kali ini giliran Clayyy yang mencatatkan clean sheet menggunakan Valentina. Bersama dengan Vyn dan R7, trio tersebut membawa RRQ menjadi pemenang di game kedua kurang dari 14 menit.
Walau demikian, perlawanan RRQ ternyata berhenti sampai di sini. Mereka tak mampu melanjutkan tren positif dari pertandingan sebelumnya.
Game ketiga dan keempat lagi-lagi ditutup dengan impresif oleh Onic Esports. Kairi mencatatkan clean sheet untuk dua game berturut-turut. Ia berhasil menguasai jungle untuk dirinya sendiri tanpa mendapatkan perlawanan yang ketat dari lawannya.
Kemenangan mereka memaksa RRQ untuk mempertaruhkan segalanya menjelang match point. Alberttt mencoba agresif dengan menggunakan Dyrroth. Sang juara bertahan tahu betul kalau mereka harus mempertaruhkan segalanya di momen ini.
Walau demikian, tim Onic terlihat tidak gegabah menyikapi tekanan lawannya. Dengan gigih, CW menantikan momen untuk menunjukkan kebolehannya dalam mengacak-acak lawan menggunakan salah satu cheese pick di kompetisi ini, Lesley. Pertandingan berakhir dengan sengit yang dimenangkan oleh Onic Esports dengan perolehan akhir 4-1. Kemenangan ini menjadi gelar juara MPL Indonesia yang ketiga bagi Onic.
Debut musim yang manis untuk Kairi
Pertandingan yang dimenangkan oleh Kairi ini menjadi pembukaan yang indah di musim ini. Tak ada yang membayangkan bahwa sang pemain Filipina yang pertama kali bermain di liga Indonesia itu akan menjadi juara di MPL Indonesia pertamanya dan menyabet gelar sebagai MVP musim ini.
Walau demikian, Kairi dan para pemain Onic Esports tentunya takkan berlama-lama merayakan kemenangan ini. Mereka dan RRQ Hoshi masih memiliki pemberhentian terakhir di musim ini: M4 yang akan berlangsung di Indonesia pada bulan Januari 2023 mendatang.
Berstatus sebagai tim tuan rumah, tentunya tekanan akan dirasakan oleh keduanya. Dengan kedua tim menyandang status sebagai yang terbaik di Indonesia, tentunya ajang internasional kali ini akan menjadi pertarungan adu gengsi yang tidak boleh dilewatkan begitu saja. Dan tentunya akan menjadi sebuah perjalanan yang luar biasa bagi Kairi bila Ia bisa menutup debut dengan kemenangan sebagai juara dunia nantinya.