Kaleidoskop Dota2 2023: Team Spirit Berjaya dan Akhir Sejarah DPC

Share This Post

Tahun 2023 ini menjadi saksi bahwasanya pada tahun ini adalah menjadi gelaran terakhir Dota Pro Circuit (DPC) karena pada tahun depan akan gunakan format baru.

Tak heran jika pada tahun ini banyak sekali tim yang akhirnya mati-matian berjuang untuk torehkan prestasi di musim terakhir DPC.

Terdapat beberapa tim sepanjang tahun 2023 ini yang patut menjadi sorotan seperti Team Liquid, Team Spirit, hingga Gaimin Gladiators.

Sayangnya tahun 2023 menjadi tahun yang tak cukup baik karena pada The International 2023 mencatatkan total hadiah paling sedikit sepanjang sejarah.

Berikut kami rangkumkan momen-momen menarik Dota2 sepanjang tahun 2023:

  1. Gaimin Gladiators dan Team Liquid

Dalam 3 turnamen major tahun 2023 ini tercatat selalu mempertemukan Gaimin Gladiators dengan Team Liquid pada Grand Finalnya.

Mulai dari Lima Major 2023, Bali Major 2023, hingga Berlin Major 2023 semua Grand Final pertemukan Gaimin Gladiators dengan Team Liquid.

Yang menariknya Gaimin Gladiators selalu sapu bersih gelar juara usai kalahkan Team Liquid di Grand Final.

  1. Team Spirit Berjaya

The International 2023 kembali ke Seattle setelah sekian lama melanglang buana dan kembali jadi saksi Team Spirit raih gelar TI keduanya.

Team Spirit pada Grand Final berhasil mengalahkan Gaimin Gladiators dengan kedudukan 3-0 untuk bawa pulang gelar kedua mereka setelah menangi TI10.

  1. Total Hadiah Tersedikit

Ajang The International 2023 mencatatkan sebagai turnamen TI dengan total hadiah paling sedikit yaitu hanya 3 juta dolar AS saja atau setara Rp52 miliar.

Padahal edisi sebelumnya mencapai 18 juta dollar dan tertinggi pernah mencapai 40 juta dollar AS.

Menurunnya total hadiah ini karena memang tak adanya battle pass yang tergantikan oleh compendium yang ternyata tak banyak pemain minati.

  1. Alliance Bubar

Kabar mengejutkan datang pada akhir tahun 2023 ini karena juara TI3 yaitu Alliance mengumumkan bubarkan tim Dota2 mereka.

Tak dapatkan pemain yang tepat memang memaksa Alliance harus bubar, selain itu prestasi dari Alliance juga terus menurun dari tahun ke tahun.

+ posts

More Like This

Gamers8 Bakal Kembali dengan Rekor Hadiah Besar!

Arab Saudi akan pecahkan rekor hadiah turnamen terbesar dunia. Salah...

Perkenalkan Joshua “Ghirlanda” Bianchi, sang Ayah yang Kejutkan Kompetisi Tekken!

Mentalitas adalah kunci. Tak ada sponsor, seorang putri kecil yang...

Analisis: Beberapa Faktor Penyebab Naik Turun Performa yang Drastis dalam Esports

Beberapa hal terlintas dalam pikiran saat membahas dunia olahraga,...

Eksklusif: Indominator Ungkap Kesempatan Main Lagi Bareng Arsenal dan Prospek Musim Depan

Berganti karir adalah pilihan yang umum di kalangan atlit...

Eksklusif: Indominator Beberkan Pengalaman Main di Indonesia Football Eleague 2022!

Popularitas eFootball sebagai permainan sepak bola virtual di kawasan...

Dari T1 sampai iceiceice, ini adalah perubahan besar di Dota 2 SEA!

Sudah satu bulan lebih sejak The International 10 (TI10) selesai. Semua ingat bagaimana Team Spirit membawa pulang Aegis setelah menang 3-2 dari PSG.LGD. Juara baru akhirnya muncul.
- Advertisement -