Salah satu personil Filipino di tim Evos Glory, Jon “Super Red” Bordeos, yang didatangkan untuk kompetisi MLBB Pro League Indonesia Season 13 baru-baru ini mempertanyakan perannya dari lineup tim utama yang baru saja mengalami pergantian.
Super Red merupakan personil kedua Evos Glory yang diimpor dari Filipina pada bulan Januari lalu setelah head coach John “Theo” Eusebio yang dikontrak dari RSG PH. Dengan track record-nya sebagai mantan pemain Selangor Red Giants dan Blacklist International, tak mengherankan apabila Ia menjadi pusat perhatian dari Evos fams yang mengharapkannya sebagai the next big thing di MPL ID.
Gold laner berusia 18 tahun tersebut sempat menunjukkan performa yang cukup menjanjikan saat menjalani beberapa laga pra-musim di Indonesia. Namun ketika kompetisi MPL ID S13 dimulai, permainannya mengalami penurunan dan timnya kerap kesulitan menghadapi taktik dari pemain-pemain lawan.
Dalam seluruh pertandingan yang Ia ikuti selama week 1 dan week 2, Evos tidak memenangkan satu pun pertandingan dan tak ada impact yang signifikan darinya. Situasi tersebut berujung kepada perombakan lineup besar-besaran yang dimulai dari minggu dengan masuknya para personil dari tim Evos Icon dan Evos Holy.
Dalam hal ini, Super Red turun ke posisi cadangan dan digantikan oleh Nicodemus “Natco” Dustin. Sementara itu rekan senegaranya, Theo, menyerahkan posisi head coach kepada Afrindo “Strate” Valentino dan turun menjadi analis dikarenakan kendala bahasa dengan pemain-pemainnya.
Sejauh ini, perombakan lineup yang dilakukan oleh Evos menunjukkan sedikit perubahan positif dengan tercapainya dua kemenangan selama week 3 dan week 4. Akan tetapi, Super Red yang tersisihkan dari lineup sepertinya tidak terlalu antusias dengan hasil tersebut dan memilih untuk mengungkapkan perasaannya terhadap situasi yang kini dihadapinya di X, mempertanyakan masa depannya untuk kembali bermain di panggung utama.
Sebelumnya, beberapa profesional dan influencer MLBB di Indonesia telah memantau situasi ini dan menilai bahwa Super Red terlihat kurang nyaman dan bingung saat bermain di MPL ID. Ada yang menduga bahwa Ia terkendala dengan bahasa Indonesia yang notabene digunakan oleh teman-temannya.
Hal yang terjadi dengan Super Red saat ini bukanlah yang pertama kali terjadi dalam Evos. Dua tahun sebelumnya, mereka juga mengalami permasalahan yang sama dengan Gerald “Dlar” Trinchera yang tersisihkan dari lineup utama dan sempat mengeluhkan jatah bertandingnya dalam kompetisi besar. Beberapa mantan personil Evos lantas mengungkapkan bahwa pemain asal Filipina itu tersisihkan karena dugaan masalah yang sama.
Dengan usia yang masih sangat muda, Super Red tentunya masih memiliki potensi untuk mengembangkan permainannya dan memberikan gebrakan dalam kompetisi MPL ID S13 yang masih berjalan. Walau demikian, hal ini akan tergantung dengan niatnya sendiri dan seluruh tim Evos untuk meningkatkan permainannya untuk mencapai babak playoff mendatang.