Keberhasilan penyelenggaraan playoff VCT 2023 Challengers Indonesia Split 2 secara offline menunjukkan bahwasanya penikmat Valorant di Indonesia masih tinggi.
Terlihat dari penuhnya venue Grand Final VCT 2023 Challengers Indonesia Split 2, Mall Taman Anggrek, dengan fans dari beberapa tim peserta.
Hal tersebut membuktikan masih banyak penggemar skena Valorant di luar sana dan sangat menantikan event-event turnamen offline.
Kesuksesan gelaran VCT 2023 Challengers Indonesia Split 2 ini juga terlihat dari angka peak viewers penonton online dari beberapa platform.
VCT 2023 Challengers Indonesia Split 2 menurut Esports Charts catatkan 34 ribu peak viewers, jumlah tersebut lebih tinggi dari negara Asia Tenggara lainnya.
Sebagai perbandingan saja VCT 2023 Challengers Thailand Split 2 saja hanya mencatatkan angka peak viewers sebesar 28 ribu.
Jumlah peak viewers tersebut dicatatkan pada laga Grand Final antara BOOM Esports melawan Dominatus yang berakhir dengan kedudukan 3-1 untuk BOOM Esports.
Berkat kemenangan tersebut pula BOOM Esports akan melanjutkan perjuangannya pada turnamen VCT 2023 Ascencion Pacific mendatang.
The @PlayVALORANT Challengers 2023: Indonesia Split 2 has concluded and the most popular match was the Grand Finale between @boomesportsid vs Team Dominatus with a 34k peak viewership.
— Esports Charts 🇺🇦 (@EsportsCharts) June 6, 2023
To learn more visit: https://t.co/rsE6zpgL5D#VALORANT #ChallengersID pic.twitter.com/YTERo9PtS7
BOOM Blazeking Harap Jadi Awal yang Bagus
Pemain BOOM Esports, blazek1ng, yang berhasil antarkan timnya menjadi juara VCT 2023 Challengers Indonesia Split 2 berharap banyak atas kesuksesan gelaran ini.
Pada sesi media interview, blazek1ng menyebutkan ia sangat senang dengan antusiasme penggemar yang ternyata bisa memenuhi venue pertandingan.
Sehingga ia berharap skena Valorant Indonesia ke depannya semakin ramai dan berkembang ke arah yang positif.
“Senang sekali sih ternyata Valorant enggak sesepi itu seperti kata orang-orang, Harapannya buat skena Valorant Indonesia, semoga semakin berkembang dan makin ramai ke depannya,” ujar Blazek1ng.
Semenjak hadirnya International League, iklim kompetitif skena Valorant Indonesia memang sedikit agak menurun karena pemain-pemain terbaik memilih bergabung tim partnership.
Tak ayal akhirnya tim-tim non partnership juga mulai kesusahan untuk bisa bersaing, apalagi tak banyak pula kompetisi Valorant tier 2 yang hadir.