Setelah perjalanan yang cukup melelahkan akhirnya Timnas Valorant Indonesia dan Singapura diputuskan mendapatkan medali emas bersama.
Pertandingan Grand Final SEA Games 2023 cabang Valorant yang seharusnya selesai pada Rabu (10/5/2023) harus tertunda karena protes dari Indonesia.
Pasalnya timnas Indonesia merasa keberatan dengan adanya bug abuse yang timnas Singapura lakukan pada laga Grand Final.
Sehingga Indonesia melakukan technical pause dalam kedudukan 0-1 dan pada map kedua kedudukan 4-10 untuk Singapura.
Technical pause tersebut berlangsung cukup lama, hingga pukul 08.00 WIB Kamis (11/5/2023) panitia mengumumkan akan melanjutkan pertandingan.
Panitia juga berpendapat bug abuse tersebut bukanlah permasalahan yang besar sehinga tak memberikan hukuman apapun.
Sikap tersebut akhirnya membuat timnas Valorant Indonesia lebih memilih untuk tak melanjutkan pertandingan dan memilih untuk melanjutkan banding ke SEAGF.
Setelah proses yang cukup panjang akhirnya SEAGF memberi keputusan untuk joint gold medal atau pemberian medali emas bersama.
Keputusan tersebut diambil dengan alasan mencegah retaknya hubungan solidaritas antara kedua negara, Indonesia dan Singapura.
“Jadi komplain kami terdengar oleh NOC, SEAGAF, dan IESF. Kami akan menerima emas, dan SIngapura juga menerima emas,” tutur Frengky Ong, Sekjen PBESI.
“Ini adalah keputusan dari hasil musyawarah dan bersama,” sambungnya.
Menurut Frengky Ong ini juga bukan sebatas medali emas atau perak saja, tetapi lebih kepada memperjuangkan kebenaran dan kemajuan untuk dunia esports itu sendiri.
“Kita berjuang bersama NOC, CDM, SEAGF, dan netizen Indonesia, komplain diterima dan menawarkan win-win solution emas untuk timnas Indonesia dan Singapura juga emas,” tulis Frengky dalam IG Story.
“Sebenarnya kita tidak menguber medalinya, yang anak-anak kita perjuangkan adalah kebenaran dan kemajuan untuk dunia esports,” sambung beliau.
Sehingga medali emas cabang Valorant SEA Games 2023 diberikan kepada kedua negara tersebut yaitu Indonesia dan Singapura.
Begitu pula untuk peraih medali perunggu juga menjadi hak bersama bagi Filipina dan Vietnam, meskipun dalam laga perebutan perunggu Filipina lah pemenangnya.