Tim Valorant asal Jepang yaitu Northeption secara resmi merilis pernyataan bahwasanya mereka baru saja memecat satu pemain mereka karena melakukan tindakan rasisme.
Pemain tersebut adalah TenTen yang melakukan tindakan rasisme saat pertandingan ranked Valorant, yang mana tindakan rasismenya tersebut tertuju kepada pemain Indonesia, fl1pzjder.
Terlihat dalam sesi live streaming dalam kanal Youtube Fl1pzjder, TenTen terlihat beberapa kali menyebutkan kata-kata rasis.
Karena sedang live streaming, tindakan rasisme TenTen tersebut banyak disadari oleh para penonton dan mendapatkan respon negatif juga dari komunitas.
Hingga akhirnya pada Rabu (5/7/2023) secara resmi Northeption sebagai tim yang menaungi TenTen merilis pernyataan resmi dengan memecat sang pemain tersebut.
“Komentar yang telah TenTen lontarkan dalam game benar-benar tidak bisa kami terima, dan kita telah sepakat untuk memutuskan kontraknya per tanggal 5 Juli 2023,” tulis pernyataan resmi.
TenTen Ucapkan Permintaan Maaf
Tak hanya itu saja, melalui akun Twitter pribadinya TenTen juga mengucapkan permintaan maaf karena tindakan rasisme yang telah ia lakukan.
Dan adik dari pemain Valorant dari Gen.G Esports yaitu Meteor ini juga telah menerima konsekuensi dari apa yang telah ia lakukan sebelumnya.
“Saya dengan tulus meminta maaf kepada mereka yang tersinggung oleh komentar saya yang tidak pantas,” tulis TenTen.
“Sebagai pemain profesional dan sebagai pribadi, saya sangat menyesal telah membuat pernyataan yang tidak dapat termaafkan. Saya juga menerima hukuman dari tim dengan sangat serius. Saya minta maaf.” ujarnya.
Dengan keluarnya TenTen kini Northeption hanya menyisakan 3 pemain aktif saja dalam susunan rosternya yaitu BlackWiz, Derialy, dan Moothie.
私の不適切な発言によって、不快な思いをされた方々に心からお詫び申し上げます。
— TenTen❄ (@tentenvlrt) July 5, 2023
プロの選手として、また人として許されない発言をしてしまったことを深く反省しています。また、チームからの処分を重く受け止めています。
本当に申し訳ありませんでした。 https://t.co/DbqJ7HPyFp