Salah satu pemain termuda di divisi Valorant tim Vitality Karel “Twisten” Aśenbrener ditemukan meninggal semalam dengan dugaan bunuh diri menurut laporan dari salah satu asisten manajer di timnya.
Vitality mengontrak Twisten saat Ia masih bermain di tim Berlin International Gaming pada bulan November 2022. Meski usianya paling muda di tim itu, Twisten telah menjadi pemain reguler saat mereka berkompetisi di turnamen VCT 2022 EMEA Challengers. Vitality yang melihat bakat Twisten sebagai duelist memutuskan untuk mengontraknya tepat sebelum Grand Finals kompetisi G-Loot Valorant Clash pada tanggal 25 November 2022.
Potensinya sebagai duelist di Vitality terlihat jelas saat menjalani beberapa turnamen penting selama pertengahan tahun ini. Twisten menunjukkan kemampuan mekanik yang sangat bagus dan membantu Vitality dalam beberapa laga di kompetisi VCT LOCK//IN 2023 Sao Paulo dan VCT 2023 EMEA League, yang berakhir 2 minggu lalu.
Selepas kompetisi itu, tim Vitality belum mengumumkan rencana mereka terkait persiapan tim mengenai kompetisi Valorant mereka yang selanjutnya. Namun saat fans menantikan penampilan mereka, Vitality memberi kabar mengejutkan bahwa Twisten telah meninggal dunia semalam.
Lebih lanjut, asisten pelatih tim Harry “Gorilla” Mepham mengatakan bahwa Twisten meninggal karena bunuh diri. Berdasarkan laporan di media sosial, Twisten memiliki riwayat dengan kesehatan mentalnya dan sempat dirawat di rumah sakit pada bulan Februari lalu karena kerap melukai dirinya sendiri.
Kasus kematian Twisten dan Yammers dari skena Dota 2 di Cina dalam waktu yang berdekatan mengingatkan pentingnya manajemen kesehatan mental dalam skena esports yang sangat kompetitif dan rentan dengan hinaan dan bulian. Sudah waktunya bagi organisasi-organisasi esports untuk merangkul komunitas dan menciptakan lingkungan esports yang sehat bagi siapapun.