Tim Valorant asal India, Orangutan, menjadi sasaran kekesalan salah satu mantan pemainnya yang berasal dari Indonesia yaitu Elmarian “erumaa” Haessel.
Melalui akun X pribadinya, erumaa mengungkap beberapa permasalahan yang ia hadapi selama berseragam tim Valorant Ladies, Orangutan X.
Dalam pengakuannya, erumaa menyebutkan adanya keterlambatan pembayaran gaji tiap bulannya dan tak bisa memenuhi janji bootcamp di Singapura.
Kemudian menurut erumaa, mantan timnya tersebut juga gagal memenuhi janji menyediakan chef pribadi untuk para pemain dan pemutusan kontrak sepihak dari tim.
Padahal dalam klausul kontraknya, seharusnya para pemain Orangutan X kontraknya habis pada bulan Desember, tetapi pada 23 Oktober mereka sudah ada panggilan pemutusan kontrak.
Dan yang paling mengejutkannya ternyata erumaa belum menerima prizepool dari turnamen FSL Open 3 dan FSL Elite yang tentu saja banyak yang mempertanyakan integritas dari Orangutan.
Hal serupa juga pemain lainnya alami, seperti Emily “Emi” Lauw yang menyebutkan juga belum menerima gaji dan prizepool dari Orangutan.
Setelah menjadi viral, pihak manajemen Orangutan akhirnya memberikan klarifikasinya melalui akun X pribadinya pada Minggu (26/11/2023).
Dalam klarifikasinya Orangutan memang mengakui adanya beberapa kesalahan yang berasal dari pihak mereka.
Tetapi terkait keterlambatan pembayaran gaji, pihak manajemen Orangutan menyebutkan adanya tantangan terkait pembayaran internasional yang mengakibatkan adanya penundaan.
Pihak manajemen memastikan mereka akan menyelesaikan kewajiban mereka secepat mungkin.