Mindfreak Ungkap Kunci Paper Rex Bisa Lebih Sukses di Masters Tokyo 2023

Share This Post

VCT Masters Tokyo 2023 baru saja selesai dan FNATIC keluar sebagai juara nya.

Masters Tokyo menjadi turnamen major internasional satu-satu nya di tahun 2023 ini untuk tim dari franchise league.

3 tim Asia Pasifik kualifikasi ke Masters Tokyo 2023 tapi hanya 1 tim yang benar-benar bersinar yakni tim Paper Rex.

2 tim lain nya adalah tim DRX dan juga tim T1 gagal mengikuti jejak langkah dari Paper Rex.

T1 adalah tim asia pertama yang gugur di babak group dan DRX memang mampu masuk ke playoffs tapi mereka tidak bisa menang 1 map pun di playoffs.

Salah satu yang paling mengecewakan adalah tim DRX yang masuk top 4 di VCT LOCK//IN Brazil di bulan Maret tapi performa mereka menurun di akhir musim VCT Pacific League kemarin.

Selain 2 tim ini, Paper Rex malah menjadi tim Asia satu-satu nya yang telah mengejutkan dan memukau dunia esports Valorant. Top 3 finish di Masters Tokyo dengan seorang stand-in adalah hal yang hampir mustahil.

Menanyakan hal tersebut di post match interview, Mindfreak memberikan pendapatnya kenapa Paper Rex bisa sukses walaupun bermain dengan stand-in dan tim APAC seperti T1 dan DRX tidak maksimal.

Menurut pemain asal Indonesia ini, gameplay PRX memang berbeda dengan yang lain nya. Tidak ada atau tidak banyak yang bermain seperti mereka dan mungkin membuat tim lain lebih kewalahan melawan mereka.

“Mungkin playstyle, soalnya playstyle T1 sama DRX lebih ke arah Eropa gitu kan. Sedangkan playstyle kita playstyle kita sendiri. Jadi kayak pas mereka lawan Eropa atau NA gitu gampang di baca mungkin. Cuman menurut gua, playstyle sih kayak nya” kata sang controller tersebut.

PRX harus bermain tanpa MVP Pacific League something dan menggantikan nya dengan cgrs yang hanya main sekali di liga.

Walaupun demikian, mereka mampu masuk ke top 3 Masters Tokyo 2023, mengalahkan tim-tim seperti DRX, EDG dan juga NRG. Semua pemain mereka benar-benar meningkatkan performa nya tanpa something, termasuk cgrs yang melakukan beberapa clutch play yang penting.

Tapi langkah mereka harus terhenti di lower finals melawan Evil Geniuses. Walaupun sempat unggul 2-1, mereka harus kalah 2-3. Memang dengan stand-in, map pool mereka sedikit kurang.

Bermain dengan seorang stand-in memang bukan hal yang mudah sekali, apalagi mereka hanya punya waktu 10 hari untuk latihan.

Memang Paper Rex memilki gameplay yang paling unik diseluruh scene Valorant. Dan banyak tim yang mungkin ingin mencoba gaya mereka tapi gagal untuk se-sukses mereka.

Next Paper Rex akan mempersiapkan diri untuk VCT Champions 2023 di Los Angeles, Amerika Serikat di bulan Agustus mendatang.

+ posts

More Like This

- Advertisement -