Sebuah keributan muncul dari kompetisi VCT Challengers Malaysia – Singapura yang baru-baru ini menyeret nama Wong Jia “JayH” Heng dari tim Disguised terkait dugaan kecurangan dalam sebuah pertandingan Valorant. Dalam kasus ini, JayH terlihat tidak gentar dan kini berusaha membersihkan namanya dari tuduhan tersebut.
Berdasarkan laporan resmi pada tanggal 30 April lalu, pihak penyelenggara VCT Challengers MYSG menyatakan bahwa JayH diduga melakukan match-fixing dalam suatu pertandingan yang terjadi sebelum musim kompetisi 2024. Oleh karenanya, mereka memberikan JayH larangan bermain dari sirkuit franchise maupun third-party hingga adanya kejelasan lebih lanjut.
Kendati saat ini belum ada laporan detail terkait pertandingan mana yang dimaksud, sebuah laporan menuding bahwa JayH diduga bertaruh untuk dirinya sendiri saat masih bermain bersama tim Ninjas in Pyjamas di skena kompetitif Cina selama bulan Agustus 2023 hingga Januari 2024.
JayH yang mendengar pengumuman tersebut kemudian membalas dengan sebuah pernyataan publik yang menyanggah semua tuduhan tersebut. Pemain asal Singapura itu meyakini bahwa dia tidak pernah melakukan match-fixing dan bersedia untuk bekerja sama dengan panitia untuk membereskan kasus ini.
“Halo, para anggota VCT MYSG bisa menghubungi saya. Saya tidak melakukan match-fix, tidak pernah terlibat sama sekali dengan hal seperti itu,” ucap JayH. “Tuduhan-tuduhan seperti ini berpotensi merusak masa depan karir saya, terutama karena tidak ada pertimbangan dari mereka untuk menghubungi terlebih dahulu sebelum melakukan penyelidikan. Saya tegaskan saya tidak pernah terlibat dengan segala kegiatan match-fix. Saya akan mematuhi investigasi yang dilakukan oleh mereka.”
Pihak VCT MYSG yang mendengar balasan itu secepatnya merilis pernyataan baru yang menjelaskan sikap mereka terhadap kasus ini. Mereka mengatakan bahwa Riot yang pertama kali mencurigai hal ini dan penyelidikan baru dilakukan setelah mereka mendapatkan kejelasan dari perusahaan tersebut.
“Keputusan untuk memberikan hukuman larangan bermain hingga waktu yang tidak ditentukan tersebut didasari atas informasi yang diberikan pihak Riot Games selaku pengatur kebijakan dalam skena kompetitif Valorant. Sebagai pihak yang mewakili Riot Games sebagai penyelenggara kompetisi, kami berkomitmen untuk menjaga integritas kompetisi dan menanggapi setiap dugaan pelanggaran secara serius,” tulis pihak VCT MYSG di X.
Saat tulisan ini diunggah, kedua pihak belum mencapai kesepakatan dan belum ada informasi tambahan yang diunggah ke publik. Sejauh ini banyak yang mengomentari keputusan yang diambil oleh Riot secara sinis dan mendukung JayH untuk membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah. Beberapa bahkan menyarankan JayH untuk mengambil tindakan hukum terhadap Riot jikalau nantinya Ia terbukti tidak bersalah.