Terhitung sejak Minggu (11/6/2023), Bigetron Esports resmi mengumumkan berakhirnya divisi Valorant mereka, Bigetron Arctic.
Tentu kabar ini sudah bisa tertebak karena Bigetron Arctic gagal lolos ke gelaran VCT 2023 Ascencion Pacific.
Mau tidak mau, Bigetron Esports harus membubarkan divisi Valorant karena sudah tidak ada lagi turnamen Valorant yang bisa mereka ikuti setelah ini.
CEO Bigetron Esports Edwin “Starlest” Chia menjelaskan alasan pembubaran Bigetron Arctic melalui Instagram story pribadinya.
Menurutnya, ia sudah membaca bubarnya Bigetron Arctic sejak awal tahun ini, ketika ia memutuskan untuk mempertahankan Bigetron Arctic setelah gagal mendapatkan tempat sebagai tim partner.
BTR Starlest juga mengatakan sudah mengetahui resiko jika Bigetron Arctic tidak melalui VCT 2023 Ascencion Pacific.
“Dari awal tahun mau lanjutin Valorant sudah tahu resikonya seberapa besar, cuma masih lawan ‘business sense’ buat tetap paksa coba sekali lagi,” tulis BTR Starlest.
“Meski gagal masuk Ascencion, tetap no regrets, roster kali ini bener-bener the best BTR ever had,” imbuhnya.
Memang pada awal VCT 2023 Challengers Indonesia Split 1, Bigetron Arctic menjadi juara yang membangkitkan harapan untuk memasuki Ascension.
Namun sayang Bigetron Arctic masih kurang beruntung karena harus tersingkir dari VCT 2023 Challengers Indonesia Split 2.
Juara jatuh ke BOOM Esports yang memenangkan gelar VCT 2023 Challengers Indonesia Split 2, dan akhirnya membuat mereka tampil di Ascencion Pacific mendatang.
BTR Starlest sempat menyayangkan konsentrasi pemainnya yang terganggu saat persiapan menghadapi SEA Games 2023 Kamboja.
“Sayang split 2 keganggu fokus karena beberapa pemain perlu ikut SEA Games juga (nggak salahin SEA Games sama sekali ya itu putusan pemain, kita dukung),” kata Starlest.
Kini nasib pemain-pemainnya seperti sayoo, frostmind, m0rea, NcSlasher, dan ZesBeeW juga berstatus free agent.