Staf PBESI Sebut Belum Akan Adakan Diskusi Terbuka dalam Waktu Dekat

Share This Post

Drama berkepanjangan terkait MPL Indonesia dan Sekjen PBESI nampaknya kian tak ada habisnya, setelah sang Sekjen kembali memberikan opininya.

Terbaru Frengky Ong menyebutkan bisa saja MPL Indonesia tak mendapatkan izin penyelenggaraan jika mereka tak mau ikuti undang-undang yang berlaku.

Hal tersebut kemudian memancing banyak warganet yang menyebutkan seharusnya sang Sekjen melakukan diskusi terbuka, bukan hanya dengan cara menyindir melalui Instagram Story.

Bahkan ada warganet yang geram dengan menyebutkan sang Sekjen yang seperti remaja puber dalam menyelesaikan sebuah problema.

Sebenarnya PBESI sudah menggelar sebuah diskusi, namun banyak yang menilai diskusi tersebut tertutup karena tak menghadirkan beberapa pihak dan terkesan menyudutkan seseorang.

Sehingga warganet banyak menuntut juga agar pihak PBESI, terutama Frengky Ong untuk menggelar diskusi terbuka yang melibatkan game publisher, game developer, pegiat esports, media, hingga pelaku esports.

Melansir dari Halaman1, Debora Immanuela selaku Staf Khusus Bidang Komunikasi dan Hubungan Masyarakat PBESI menyebutkan pihak federasi belum ada rencana gelar diskusi terbuka dalam waktu dekat.

Karena mereka juga masih mencari jadwal yang tepat untuk menyelenggarakan diskusi tersebut.

Uniknya, Debora Immanuela menyebutkan ada kemungkinan akan menunggu hingga MSC 2023 selesai baru setelah itu akan gelar diskusi.

“Belum (ada rencana gelar diskusi terbuka) karena harus cek jadwal pak Frengky Ong. Beliau sedang di luar kota dan saya besok sudah ada business trip ke luar, mungkin kita tunggu MSC beres juga,” ujar Deb.

Pernyataan Debora tersebut tentunya juga mendapatkan reaksi banyak pihak karena mereka menyebutkan PBESI memang mencari momentum.

Andai saja tim-tim Indonesia gagal berbicara banyak pada MSC 2023 maka tentu saja akan menjadi salah satu argumentasi mereka.

Tetapi saat ini belum ada informasi lebih lanjut apakah pihak PBESI akan menuruti kemauan warganet penggemar esports Indonesia ini.

Sebelumnya, caster Mobile Legends Indonesia yaitu Lius Andre juga sempat memberikan ajakan untuk mengajak diskusi guna menemukan titik terang permasalahan esports Indonesia.

+ posts

More Like This

Akankah MDL Indonesia mendapat pengakuan setelah pemain MPL masuk?

Jika Anda belum pernah mendengar, Indonesia sekarang memiliki 2 tier di turnamen Mobile Legends mereka. Tingkat pertama adalah ID MPL yang terkenal. Yang kedua adalah MDL yang baru, singkatan dari Mobile Legends Development League. MDL diciptakan untuk mengembangkan talenta muda baru dari seluruh Indonesia. Dimulai pertama kali pada April 2020, MDL tidak menjadi tier 2 lagi.

ONIC bertarung melawan RRQ untuk menjadi juara MPL ID sekali lagi!

MPL ID tahun ini menyajikan aksi luar biasa dan momen menarik yang sesuai ekspektasi. Tapi, tidak diragukan lagi momen terbaik untuk dikenang adalah untuk juara, ONIC. Setelah 4 musim gagal meraih podium, mereka berhasil mengalahkan RRQ dengan skor 4-3 yang sengit. Season 8 MPL ID memberikan ONIC titel juara mereka yang kedua.

MPL ID S8: ONIC mengklaim tahta kedua mereka, EVOS gagal (lagi) untuk lolos ke M3

MPL ID S8 sudah berakhir minggu lalu dengan ONIC memastikan kemenangan kedua mereka setelah mengalahkan RRQ dalam pertandingan sengit 4-3 dan mengklaim spot di M3. Sebagai runner up pertama, RRQ juga lolos ke M3, memastikan mereka sebagai satu tim yang menghadiri semua M-World Series sejauh ini.

MPL ID S8: Akankah Alter Ego meraih trofi pertamanya? Atau dominasi EVOS dan RRQ berlanjut?

Setelah 2 bulan lamanya di musim reguler, ONIC keluar sebagai ranking teratas. Playoff akan dimulai pada tanggal 21 Oktober 2021 di Bali. Semua tim akan bertarung satu sama lain di MPL yang paling hype sekarang ini.
- Advertisement -