Sekjen PBESI, Frengky Ong, kembali melemparkan bola opini panas dengan pendapatnya yang ingin mengubah format turnamen MPL Indonesia.
Opininya tersebut terungkap dari unggahan Instagram Story pribadinya pada Rabu (17/5/2023) waktu setempat.
Frengky Ong menyebutkan beberapa langkah yang akan PBESI lakukan untuk menjadikan esports Indonesia menjadi lebih baik ke depannya.
Salah satunya adalah dengan mengubah format turnamen MPL Indonesia dengan menjadi kompetisi terbuka dengan peserta 16 tim.
Nantinya menurut opini dari Frengky Ong tersebut format terbaru dari PBESI ini akan menjalankan sistem promosi dan degradasi.
“Rencana PBESI untuk Indonesia yang lebih baik. Turnamen dan kompetisi MLBB yang dikelola EO dari komunitas esports tanah air akan tetap terus berjalan,” tulis Frengky Ong.
“Sesuai UU no. 11 tahun 2022, MPL wajib menjalankan kompetisi terbuka yang beranggotakan minimal sebanyak 16 tim dan menjalankan sistem gradasi,” imbuh beliau.
“8 tim tambahan di MPL rencananya dari komunitas esports tanah air yang akan dilakukan seleksi oleh PBESI tanpa uang pendaftaran.” pungkasnya.
Perdebatan Panjang
Opini tersebut tentunya menjadi bahan peredebatan bagi skena kompetitif Mobile Legends Indonesia yang telah menjalankan sistem franchised sejak MPL ID Season 4 lalu.
Semenjak menggunakan sistem franchised 8 tim, MPL Indonesia menjelma menjadi turnamen esports paling favorit untuk game Mobile Legends.
Bahkan MPL juga memberikan kesempatan untuk tim-tim non franchised bertanding dalam MDL Indonesia yang juga telah menerapkan sistem 16 tim.
Selain itu, pada MDL ID Season 7 ini juga telah menerapkan sistem open qualifier yang bisa diikuti semua tim dan menggunakan sistem degradasi juga.
Agar tak menjadi perdebatan panas lagi, pihak PBESI harus merangkul semua elemen, termasuk pemain, tim, game developer, hingga media.
Guna nantinya merumuskan formulasi yang tepat terkait turnamen yang bisa memajukan esports Indonesia ke depannya.