Riot Games umumkan kalau mereka telah melakukan PHK kepada ratusan karyawan secara masal, dan mengurangi beberapa proyek mereka.
Salah satu proyek yang paling terasa atas dampak ini adalah Riot Forge, serta tim untuk Legends of Runeterra.
Pemutusan kerja ini dilakukan pada 22 Januari 2024, dan melalui halaman resmi mereka dikatakan bahwa ini penting dilakukan untuk masa depan Riot Games.
Pendiri Riot, Merch Merrill dan CEO, Dylan Jadeja mengatakan bahwa Riot Games ke depannya akan lebih fokus pada proyek yang lebih sedikit, tapi berdampak besar.
Sebenarnya, Riot Games juga juga sudah membagikan surat kepada karyawannya, dan banyak di antara mereka sudah tahu situasi tersebut.
Dalam surat tersebut juga dijelaskan bagaimana keadaan perusahaan selama lima tahun terakhir, serta membuat keputusan yang besar hingga membuat ukuran tim membludak.
Sayangnya, taruhan yang dilakukan developer dari League of Legends ini tidak memberikan hasil yang diharapkan. Alhasil, sudah tidak ada lagi celah untuk gagal ataupun berseksperimen, sehingga 530 karyawan terpaksa di-PHK.
“Untuk semua Rioters yang di-PHK, kami sangat menyesal karena hal ini harus terjadi. Sebagai CEO, saya bertanggung jawab atas perubahan yang kami lakukan dan ke mana arah kami di masa depan,” tulis Jadeja seperti yang dikutip dari Los Angeles Times.
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, PHK ini akan berdampak kepada Legends of Runeterra, serta Riot Forge yang akan segera ditutup.
Forge sendiri telah melakukan eksperimen dan menciptkan enam judul game dalam waktu tiga tahun terakhir seperti Ruined King, Hextech Mayhem, Song of Nunu, dan beberapa lainnya.