CEO Bren Esports, Bernard Chong, akhirnya terbebas dari tuduhan penyelundupan narkoba usai pengadilan banding Manila telah berhentikan kasus tersebut.
Melansir dari Esports Insider, Pengadilan Banding manila menyebutkan tidak ada kemungkinan alasan untuk bisa mendakwa Bernard Chong.
Tentunya ini kabar yang cukup melegakan bagi sang CEO Bren Esports tersebut, karena sebelumnya ia menjadi pusat perhatian publik Filipina tahun lalu.
Bernard Chong menjadi terduga pelaku yang melakukan penyelundupan obat-obatan terlarang ke Filipina bersama dengan beberapa tersangka lainnya.
Jenis obat-obat terlarang yang menjadi objek penyelundupan tersebut adalah metamfetamin yang diketemukan di pelabuhan Manila.
Kini CEO Bren Esports tersebut berpendapat jika Pengadilan Manila yang menangani kasus ini benar-benar melakukan penyalahgunaan kebijaksanaan.
Serta tak memiliki yurisdiksi untuk mendakwanya sejak awal, sehingga Bernard Chong menggunakan haknya untuk membawa masalah ini ke Pengadilan Banding.
Untungnya Pengadilan Banding memutuskan kasus yang menyeret Bernard Chong ini batal per bulan Mei 2023.
Bernard Chong sendiri awalnya sudah memberikan klarifikasi bahwa ia tak terlibat sama sekali atas penyelundupan obat-obatan terlarang tersebut.
Naik Turunnya Bren Esports
Bren Esports sendiri sedang mengalami masa naik turun prestasi dalam beberapa tahun terakhir, terutamanya untuk Mobile Legends yang tampil dalam MPL PH.
Pada MPL PH Season 11 ini Bren Esports memang menjadi yang terbaik sepanjang regular season, tetapi untuk babak playoff mereka harus tersingkir pada dari ECHO yang akhirnya jadi juara.
Menariknya roster Bren Esports juga lah yang akan menjadi representasi dari Filipina dalam gelaran SEA Games 2023 Kamboja dan IESF WEC 2023 mendatang.
Selain Mobile Legends, Bren Esports juga mempunyai tim esports lainnya dalam game Valorant, Arena of Valor, CS:GO, dan Wild Rift, walaupun akhirnya hampir semuanya bubar.