PUBG Mobile Pro League Southeast Asia (PMPL SEA) telah berakhir pada hari Minggu, tanggal 23 Oktober lalu. The Infinity dari Thailand berhasil menunjukkan performa yang luar biasa dan keluar sebagai pemenang di kompetisi tersebut.
Kemenangan Tim Infinity ini sekaligus menjadi pengulangan dari prestasi yang mereka torehkan pada tahun lalu, yakni pada PMPL SEA Season 3 2021. Tak ada perubahan sama sekali di tubuh tim penguasa Thailand ini. Semua pemain yang memenangkan Season 3 2021 masih bermain bersama. Hanya terjadi pergantian pelatih pada saat pergantian musim, dari Jazzboy ke NeAR.
Supremasi Thailand
Di luar The Infinity dari permainannya yang uar biasa, salah satu yang patut disoroti pada musim kali ini adalah kuatnya permainan dari tim-tim asal Thailand. Bukan tanpa alasan apabila banyak caster dan analis yang memuji performa negara tersebut di PMPL SEA kali ini.
The Infinity memang adalah juaranya, dengan perolehan nilai total sebesar 243 poin dan hanya satu chicken dinner sepanjang turnamen. Namun tiga tim Thailand yang berada di bawahnya juga tak kalah kuat.
Secara berurutan, Buriram United, FaZe Clan dan TEM Entertainment finish di posisi empat besar di turnamen ini. Bersama The Infinity, deretan tim asal Thailand ini terbukti masih terlalu tangguh untuk para lawannya. Hanya Yoodo (Malaysia) dan D’Xavier (Vietnam) yang cukup mendekati the big four dari perolehan poin.
Penampilan dari The Infinity di babak grand finals sebenarnya tak begitu meyakinkan apabila melihat performa mereka dalam hari pembukaan. Sang MVP musim ini, nOOzy, bahkan tidak terlihat menakutkan seperti biasanya.
Walau demikian, mereka mulai tancap gas saat mendapatkan momen chicken dinner di hari kedua, di map Sanhok. Memanfaatkan momentum kemenangan tersebut, nOOzy secara konsisten mendapatkan kills yang memastikan perolehan nilai untuk The Infinity tidak terlewatkan begitu saja.
Melihat permainan tim senegaranya yang mulai panas, para tim Thailand yang lain mulai mengekor di belakang The Infinity. Satu-persatu mulai mempertontonkan taktik jitu untuk memangsa lawannya dan saling balap mencari kills. Meskipun mendominasi peta secara bergantian, Buriram, Faze, dan TEM terbukti masih belum mampu menyaingi konsistensi luar biasa dari nOOzy dan kawan-kawan.
Atas performanya yang luar biasa, nOOzy berhasil menggeser TonyK, sang bintang FaZe, dari tahta MVP pada PMPL SEA Fall 2022. Tentunya menarik untuk dinantikan seperti apa performa para empat besar Thailand ini di PMGC yang akan datang.
Indonesia masih berjuang
Di sisi lain, tim-tim Indonesia yang bertanding di kompetisi PMPL SEA kali ini terlihat masih kesulitan untuk bertahan di antara ketatnya persaingan dari tim-tim Asia Tenggara yang terlihat semakin berkembang dari taktik permainan.
Genesis Dogma, Alter Ego, Boom Esports dan NFT tampak masih belum mampu membawa level permainan Indonesia yang sempat membuat lawannya ketar ketir seperti yang pernah ditunjukkan oleh Evos dan Bigetron di tahun-tahun sebelumnya.
Meskipun keempatnya sempat mengejutkan penonton melalui perolehan chicken dinner di beberapa pertandingan, konsistensi di antara mereka jelas masih belum sempurna. Seolah berbanding terbalik dengan tim-tim dari Thailand, mereka seolah tampil tanpa greget dan tak termotivasi untuk saling membalap poin.
Walau demikian, harapan untuk PMGC masih terbuka untuk Indonesia. Genesis Dogma berhasil finish tepat di posisi ke-8 di turnamen ini dan mendapatkan tiket menuju PMGC 2022. Mereka akan menyusul Alter Ego, Evos dan Bigetron yang telah mendapatkan slot PMGC terlebih dahulu melalui akumulasi poin yang diperoleh dalam kompetisi-kompetisi sebelumnya.
Dan melihat performa mereka dalam pertandingan ini, tim-tim Indonesia tentunya tahu betul bahwa mereka harus memanfaatkan sisa waktu yang sempit ini sebelum turnamen PMGC dimulai pada bulan November mendatang.
Bagi mereka, ini tentu akan menjadi momen yang cukup dinanti-nantikan. Dengan adanya pengumuman bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggara babak grand finals PMGC 2022 pada bulan Januari 2023 mendatang, tentunya akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi keempat tim Indonesia ini untuk bisa melaju lebih jauh dan meraih piala di tanah mereka sendiri.
Sebagai informasi, babak grup PMGC 2022 akan dimulai pada bulan November mendatang dan berjalan hingga bulan Desember 2022. Sedangkan grand finals akan dijalankan pada bulan Januari 2023 dan bertempat di Indonesia. Sejauh ini belum ada informasi lebih lanjut mengenai venue dan tiket untuk menonton pertandingan ini secara langsung.