Pelatih Morph GPX dan Persija EVOS memberikan pandangan mereka terkait penguasaan satu map di PUBG Mobile pada setiap kompetisi lewat wawancara dengan rekan media secara online pada hari Kamis (30/11/2023).
Seperti yang sudah kita tahu, Map di PUBG Mobile sendiri menjadi salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap performa setiap tim yang bermain. Sebab, mereka tidak selalu menggunakan strategi yang sama saat bermain di satu map tersebut.
Terlebih, PUBG Mobile adalah salah satu game battle royale yang mengharuskan setiap timnya memiliki racikan strategi banyak agar tidak dimudah ditebak oleh para lawan. Menguasai satu map mungkin bisa menjadi contoh strategi yang harus diterapkan.
Menanggapi hal tersebut, Adhim dan Sinyo selaku pelatih dari dua tim asal Indonesia yang akan tampil di babak grand finals PMGC 2023 memberikan komentar mereka tentang penguasaan satu map pada setiap kompetisinya, apakah diperlukan atau tidak?
Melalui wawancara dengan awak media secara online hari Kamis (30/11) kemarin, Adhim dan Sinyo selaku pelatih memberikan tanggapan mereka terkait apakah perlu menguasai satu map pada setiap kompetisi PUBG Mobile yang mereka ikuti.
Jika melihat dari sudut pandang Adhim sebagai pelatih, dirinya mengatakan kalau menguasai satu map bisa saja diperlukan oleh setiap tim. Akan tetapi, alangkah baiknya kalau seluruh map bisa mereka kuasai agar target juara semakin mudah untuk dicapai.
Terlebih, Morph GPX diketahui juga cukup menyeramkan ketika bermain di satu map tertentu, yaitu Miramar. Bagaimana tidak, Boboho dan kolega selalu bisa bertarung hingga mencapai late zone saat bermain di map gurun pasir tersebut.
Kendati demikian, sang pelatih tidak menyangka kalau anak asuhnya bisa bermain sangat baik ketika di miramar. Tidak ingin berpuas diri, Adhim juga akan mencoba agar timnya itu bisa tampil dengan maksimal di dua map lainnya, yaitu Erangel dan Sanhok.
“Kalau perlu atau enggak (nguasain satu map), perlu ya. Tapi kalau mau juara setiap map ya harus kuat, harus maksimalin semuanya.
Kalau dibilang kita kuatnya di Miramar, kita juga enggak expect aja yang di Miramar, kayaknya kita pada saat itu gameplaynya cocok di sana, di Erangel sama Sanhok nanti kita bakal ganti gameplay nya,” kata coach Adhim.
Hal yang sama juga diutarakan oleh S1nyo selaku pelatih dari Persija EVOS. Setiap tim tentunya sangat ingin tampil dengan maksimal pada setiap map yang mereka mainkan. Dengan begitu, mereka akan lebih mudah mencapai target yang diimpikan.
Meski begitu, S1nyo menyatakan kalau penguasaan satu map juga tampak diperlukan bagi setiap tim yang bertanding agar setidaknya mereka memiliki pegangan poin disana. Terlebih, banyak nilai positif yang bisa dapatkan saat menguasai satu map ini.
Salah satunya adalah tingkat kepercayaan diri yang meningkat dari para pemain. Setiap tim pastinya akan jauh lebih kuat saat tau akan bermain di satu map andalannya. Kendati demikian, sang pelatih tetap menyarankan agar bisa menguasai seluruh map yang ada.
“Kurang lebih sama, karena dari kita berkompetisi pasti pengen jago di semua map. Kalau emang enggak bisa konsisten di semua map, at least kita ada pegangan satu map, biar enggak brutal banget kalau lagi bau.
Terus positifnya juga, kalau kita punya map yang kita kuat. Jadi pas transisi itu anak-anak bisa jauh lebih prepare sama PD, ayo map kita nih. Ada satu mindset khusus lah kepada para player. Tapi ya balik lagi kalau bisa di semua map jago,” ucap pelatih Persija EVOS.