Dua caster PUBG Mobile Indonesia, yaitu Pasta dan Wolfy sangat menyayangkan kalau hilangnya Aces dari bangku manager Alter Ego Ares sangat berpengaruh terhadap performa mereka selama gelaran PMGC 2023 berlangsung.
Seperti yang sudah kita tahu, Alter Ego Ares menjadi perwakilan Indonesia pertama yang harus pulang dari ajang bergengsi satu ini usai gagal menduduki peringkat 16 teratas pada babak survival stage PMGC 2023 kemarin.
Selama 3 hari babak yang penuh krusial itu berjalan, Rosemary dan kawan-kawan hanya mampu untuk bersaing di papan menengah ke bawah. Mereka harus puas dengan finish di peringkat ke-22 dengan perolehan poin sebanyak 46 angka saja.
Menanggapi hal tersebut, Pasta dan Wolfy kemudian memberikan pendapat bahwa gugurnya sang raja SEA di PMGC tahun ini terjadi akibat beberapa faktor, salah satunya pergantian posisi manager yang dulunya diisi oleh Aces saat ini berpindah menjadi Badru.
Melalui salah satu unggahan di akun YouTube Bro Pasta pada hari Senin (27/11/2023), Pasta dan Wolfy merasa hilangnya Aces dari kursi manager Alter Ego Ares menjadi faktor utama mereka gagal di PMGC 2023.
Hal ini bahkan sangat mengganjal di pikiran Pasta selaku caster ternama di kancah PUBG Mobile Indonesia. Dirinya bahkan masih belum menemui jawaban mengapa Aces yang sudah sangat menyetel dengan Ares ini malah dioper ke divisi yang lain.
Sang caster tidak berkomentar kalau kinerja yang dilakukan oleh Badru selaku pengganti Aces jelek pada PMGC kali ini. Akan tetapi, Pasta merasa pihak Alter Ego seperti mempertimbangkan suatu hal yang salah karena perpindahan Aces ke divisi lain ini.
Persiapan untuk suatu hal besar yang akhirnya berubah sangat berdampak cukup besar bagi skuad PUBG Mobile Alter Ego yang bahkan kita tahu sangat kuat selama gelaran PMSL SEA kemarin.
“Ada satu pertanyaan yang mengganjal di kepala gua, kenapa disaat genting untuk ke PMGC Aces dioper ke divisi lain. Itu yang masih menjadi pertanyaan gua dan masih gua cari-cari jawabannya.
Bukan bilang Badru jelek ya, cuman kayak something yang lu persiapkan untuk sesuatu yang besar, terus tiba-tiba ketika hal besar itu didepan mata lu berubah tuh kayak pasti ngebuat persiapan lu mau udah siapin 100% pun itu pasti bakal berdampak buat kondisi tim,” kata Pasta.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Wolfy selaku rekan caster dari Pasta. Ia mengatakan kalau manager memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap sebuah tim, apalagi ketika berhubungan dengan sebuah mood dan komunikasi.
Terlebih, Wolfy yang begitu mengenal Aces diluar game mengaku sangat menyayangkan pergantian ini terjadi. Ia menilai kalau sang manager memiliki kepribadian yang sangat asik dan bisa membuat mood orang langsung membaik ketika berbicara dengannya.
Meski begitu, dirinya enggan menghujat apa yang sudah terjadi. Menurutnya, perpindahan kursi manager dari Aces ke Badru ini sudah dipertimbangkan dengan segala macam oleh pihak Alter Ego itu sendiri.
“Itu jadi pertanyaan gua juga karena gua udah pernah ngalamin. Jadi gini loh pas menurut gua coach, manager, dan analis itu sebuah tim, bukan cuma coach dan analis yang kerjain gamenya terus managernya enggak urusan.
Manager itu sangat berpengaruh kepada mood, komunikasi dalam sebuah tim. Semua manager, coach dan analis punya cara masing-masing kerja, tapi enggak bisa dipungkiri kalau mereka adalah sebuah tim dibalik layar dari divisi tersebut,
Aces gua tau dia diluar game juga sebagai orang yang kalo ngobrol sama dia moodnya langsung naik, dan segenting PMGC tiba-tiba diganti managernya gua enggak tau pertimbangannya seperti apa, gua enggak ngehujat karena pasti mereka udah pertimbangin segala hal,” ucap Wolfy