Pelatih timnas Mobile Legends putra Indonesia, Bjorn “Zeys” Ong memberikan alasan mengapa ia tak melakukan penggantian roamer timnas usai kalah atas Kamboja.
Seperti yang banyak orang tahu, timnas Mobile Legends Indonesia saat berjumpa Kamboja menurunkan DreamS sebagai roamer dan harus tumbang.
Selanjutnya pada laga melawan Myanmar, DreamS kembali turun bermain dan harus kalah kembali sehingga Indonesia gagal lolos ke semifinal.
Menanggapi tak bergantinya roamer dalam dua laga awal timnas Mobile Legends Indonesia memang keputusan dari semua pelatih timnas yang berjumlah tiga orang.
“Kami bertiga para pelatih sudah berdiskusi (soal komposisi roster tiap laga). Jika satu hari roamer tersebut yang main, berarti tak perlu ganti, untuk respek mereka juga,” ujar Zeys melansir dari Esports ID.
Memang keputusan pelatih soal pemilihan roster tersebut tentunya sudah mempunyai banyak sekali pertimbangan dan setiap pemain sudah mengeluarkan potensi maksimalnya.
Tetapi memang warganet menyoroti keputusan draft hero dari Zeys yang mereka nilai cukup kurang kuat ketika berhadapan dengan Myanmar.
Karena pada laga tersebut, Zeys lebih memilih menggunakan hero Minotaur sebagai roamer dan hasilnya memang sangat tidak memuaskan.
Zeys juga berujar timnas Mobile Legends putra Indonesia banyak melakukan blunder dalam dua laga awal melawan Kamboja dan Myanmar.
Bahkan hingga dua pelatih kenamaan Filipina yaitu Coach Duckeyyy dan Arcadia sangat menyayangkan keputusan draft dari timnas Indonesia yang terlalu cheesy.
DreamS sendiri memang jarang terlihat menggunakan hero Minotaur sebagai roamer, karena ia terkenal dengan hero signature seperti Franco dan Kadita.
Pada laga terakhir melawan Singapura, timnas Indonesia menurunkan Kiboy sebagai roamer dan hasilnya timnas berhasil menang atas Singapura untuk amankan peringkat ketiga.