Midlaner RRQ, Clayyy, menunjukkan loyalitas kepada timnya tersebut dan hal tersebut ia ungkapkan dalam sesi live streaming-nya.
Clayyy menyebutkan ia sangat ingin pensiun sebagai pemain RRQ karena ia merasa menjadi besar namanya saat berseragam RRQ dan ini adalah bentuk loyalitasnya kepada tim.
Bagi Clayyy selama ia bergabung RRQ dari MPL ID Season 8, ia telah mendapatkan banyak pengalaman dan selama itu pula ia telah berproses hingga akhirnya kini ia menjadi kapten RRQ.
“Insyaallah masih guys, kalau bisa gue pensi di RRQ guys. Karena ibarat kata ya, walaupun sebelumnya dari Genflix (Aerowolf), tapi gue besar di RRQ,” kata Clayyy dalam live streaming.
“Dari gue yang sebelumnya masih baru, gue masuk season 8 kan, 4 orang senior gue udah pernah juara dan gue doang yang belum juara. Terus gue (pernah) gagal, terus akhirnya season 10 juara, season 11 rungkad, semoga season 12 nggak rungkad,” imbuhnya.
“Jadi semua bisa lihat ya, di RRQ gue berproses guys,” pungkas Clayyy.
Memang kini sosok Clayyy menjadi pemain kunci dalam generasi baru RRQ di MPL ID Season 12 yang secara susunan roster banyak sekali perubahan.
Berkat kepemimpinannya RRQ kini sementara berhasil menjadi pimpinan klasemen hingga pekan kelima MPL ID Season 12, padahal awal musim banyak orang yang memprediksi mereka akan terseok-seok.
Clayyy sendiri kini juga sudah terlihat lebih dewasa, karena ia bisa memimpin rekan-rekannya untuk bisa tampil lebih baik dalam setiap penampilannya.
MVP Final MPL ID Season 10 ini juga terlihat sangat improve dalam gameplay-nya di tangan pelatih asal Myanmar yaitu Coach Zaya yang membuat Clayyy kini lebih agresif di early game.