Alasan mengapa Vyn memilih hijrah dari RRQ kembali ke Bigetron Alpha pada bulan Mei lalu akhirnya terungkap.
Vyn bergabung dengan RRQ dari Bigetron Alpha pada Agustus 2019, kemudian jadi salah satu bagian penting tak terpisahkan dari keberhasilan RRQ.
Setelah hampir empat tahun, Vyn memutuskan hijrah kembali ke Bigetron Alpha bulan Mei lalu.
Lewat podcast Bigetron Alpha di kanal YouTube, Vyn menjelaskan alasan mengapa ia pindah. Ia mengatakan tak ada konflik antara dirinya dengan rekan setim ataupun manajemen RRQ.
“Sebenarnya masalah konflik tidak ada. Saya bagikan sedikit alasan saya pindah, sebenarnya saat itu saya berbincang dengan Pak AP, saya sebenarnya sudah bilang saya yakin sekali kami (RRQ) bisa lolos M5 dengan pemain yang sekarang,” ujar Vyn.
“Hanya saja menurut saya itu hanya sekadar lolos saja, saya tidak bisa menjamin bisa mendapat posisi yang bagus di M5, dan Pak AP setuju dengan pernyataan saya.”
Selain itu, pria bernama asli Calvin ini mengatakan RRQ sebenarnya masih merupakan tim yang sangat bagus, tetapi itu kemudian memunculkan masalah lain.
“Saya yakin kalau saya masih di tim yang lama, kami masih jadi super tim bisa dibilang, masih ada saya, Albertt, dan yang lain-lain, menurut saya memang sudah jadi super tim,” kata Vyn.
“Hanya yang jadi pertimbangan saya adalah karena kita sudah jadi super tim seperti itu, agak susah handle-nya. Kami mau mencari pelatih yang bisa handle kami saja tidak ada yang cocok, tidak ada yang bisa.”
Dari sini pria berusia 23 tahun tersebut kemudian memutuskan untuk hengkang dan kembali ke Bigetron Alpha.
“Jadi saya berpikir lebih baik memang harus keluar, maksudnya agar bisa refresh semua juga di RRQ. Kami mencari pelatih saja susah, seperti banyak yang menolak gara-gara bisa dibilang bahasa kasarnya ‘takut’ handle kami. Itu faktor utama yang buat saya ingin pindah,” kata Vyn.
Kembali ke Bigetron, Vyn kemudian mengubah IGN-nya menjadi Super Vyn dan tampil luar biasa bersama Bigetron di MPL Indonesia Season 12.
Ia berhasil membawa Si Robot Merah berada di peringkat keempat Regular Season. Kemudian meski ia tak bermain di playoff, Bigetron mampu mengakhiri musim di peringkat ketiga, hampir saja lolos ke M5 World Championship.
Selain itu, Bigetron juga sempat menang telak 3-0 lawan RRQ di Semifinal Lower Bracket, meski tanpa kehadiran Vyn melawan mantan timnya tersebut.