Setelah Falcon Esports, Kini Giliran Fenix Esports yang Membubarkan Diri

Share This Post

Baru saja meramaikan gelaran MSC 2023 lalu, tim asal Myanmar yaitu Fenix Esports kabarnya kini telah membubarkan divisi Mobile Legends tepat pada Sabtu (1/7/2023).

Pembubaran Fenix Esports ini tentunya sangat mengejutkan karena tim ini adalah salah satu tim Mobile Legends terkuat untuk negara Myanmar.

Melalui pesan yang menyentuh hati pada halaman Facebook resmi mereka, Fenix Esports mengucapkan terima kasih kepada para pemainnya atas kontribusi mereka yang tak ternilai bagi tim.

“Kami mengucapkan terima kasih yang tulus kepada setiap pemain kami atas dedikasi dan kerja keras mereka. Saat mereka memulai jalan baru, kami berharap mereka akan mencapai kesuksesan yang lebih besar.” tulis pernyataan resmi tim.

MSC 2023 lalu memang menjadi debut turnamen internasional pertama bagi Fenix Esports, namun sayangnya hasil masih kurang memuaskan bagi mereka.

Karena Fenix Esports harus gugur lebih awal usai tumbang dari EVOS Legends dan RSG Slate SG, sehingga mereka tersingkir pada babak grup.

Tetapi untuk turnamen level Myanmar, Fenix Esports adalahs alah satu tim terbaik dan menjadi rival terberat dari Falcon Esports yang juga baru saja membubarkan timnya.

Dalam beberapa tahun terakhir ini memang banyak tim esports Myanmar yang bubar seperti Burmese Ghoul, Falcon Esports, dan terbaru Fenix Esports.

Fenomena bubarnya tim MLBB untuk negara Myanmar memang karena untuk kawasan ini masih belum memiliki turnamen resmi Mobile Legends seperti MPL.

Sehingga tim-tim kesulitan untuk bisa bertahan karena sangat kurangnya turnamen yang bisa menghidupi mereka ke depannya nanti.

Belum lagi situasi dalam negeri Myanmar yang masih bergejolak juga menjadi faktor penunjang lainnya mengapa industri esports untuk negara ini tertinggal dari negara SEA lainnya.

Bahkan beberapa pemain Myanmar juga memutuskan untuk melanjutkan kariernya ke luar negeri seperti Naomi serta Coach Zaya yang bergabung dengan RRQ dan Zippy yang bergabung dengan Team Lunatix.

+ posts

More Like This

Gamers8 Bakal Kembali dengan Rekor Hadiah Besar!

Arab Saudi akan pecahkan rekor hadiah turnamen terbesar dunia. Salah...

Perkenalkan Joshua “Ghirlanda” Bianchi, sang Ayah yang Kejutkan Kompetisi Tekken!

Mentalitas adalah kunci. Tak ada sponsor, seorang putri kecil yang...

Analisis: Beberapa Faktor Penyebab Naik Turun Performa yang Drastis dalam Esports

Beberapa hal terlintas dalam pikiran saat membahas dunia olahraga,...

Eksklusif: Indominator Ungkap Kesempatan Main Lagi Bareng Arsenal dan Prospek Musim Depan

Berganti karir adalah pilihan yang umum di kalangan atlit...

Eksklusif: Indominator Beberkan Pengalaman Main di Indonesia Football Eleague 2022!

Popularitas eFootball sebagai permainan sepak bola virtual di kawasan...

Apakah Moonton menolak skin Estes untuk Juara?

Setelah M3 menyelesaikan turnamen mewahnya, Blacklist International muncul sebagai juara, membuktikan industri Mobile Legends Filipina adalah yang terbaik sekali lagi setelah Bren Esports juga dianugerahi juara M2 tahun lalu.
- Advertisement -