Dalam pertandingan bergengsi berjuluk “The Royal Derby” di kompetisi MPL Indonesia Season 11 yang berlangsung pada hari Sabtu lalu, rekor kemenangan beruntun 9 kali dari Onic Esports akhirnya pupus di tangan RRQ Hoshi. Sebelumnya mereka tampil cukup impresif dengan mengalahkan RRQ Hoshi di leg pertama serta menjatuhkan tim-tim yang mengalami peningkatan dari musim lalu seperti Evos Legends dan Geek Slate.
Dalam pertandingan leg kedua tersebut, baik Onic Esports dan RRQ Hoshi saling bermain aman. Walau demikian RRQ Hoshi sedikit diunggulkan dengan draft pick yang lebih baik untuk early game.
Onic sempat mengejar ketertinggalan berkat Arlott milik Kairi yang mencapai level optimal, namun mereka membuat kesalahan fatal dengan menggunakan semua peluang mereka hanya untuk menghabisi Vyn. Para pemain RRQ lainnya memanfaatkan kesempatan ini dan merontokkan nyaris semua pemain Onic dalam momen tersebut. RRQ memenangkan laga pertama di menit ke-27.
Onic kemudian menyamakan kedudukan pada ronde kedua berkat draft pick agresif yang terdiri dari Fredrinn, Beatrix, dan Hayabusa. Mereka mendominasi pertandingan dengan CW sebagai bintang utamanya, di mana Ia terus menerus menebar teror pada pemain-pemain RRQ. Hanya kurang sedikit dari 15 menit, Onic menutup ronde kedua dengan kemenangan.
Onic kemudian mencoba memenangkan game terakhir dengan mencoba meta Lancelot tank yang kini rutin digunakan dalam kompetisi. Walau demikian taktik mereka digagalkan oleh draft pick RRQ yang berhasil meredam mereka secara efektif, terutama untuk CW dan Kairi. Onic yang tak mampu keluar dari tekanan RRQ gagal mendapatkan obyektif penting dan kalah dengan cepat, di bawah 14 menit.
Kemenangan tersebut menjadi awal bagus bagi RRQ yang mempertaruhkan kesempatan mereka dengan melakukan pergantian pelatih hanya seminggu sebelum akhir kompetisi regular season 11. Momen ini juga memutus kekalahan beruntun yang mereka dapatkan secara mengejutkan pada week 5.
Di sisi lain, kekalahan ini tidak terlalu berpengaruh bagi peluang Onic untuk melaju ke babak playoff MPL ID S11. Beberapa pemain mereka bahkan tidak terlalu ambil pusing dengan hasil tersebut. Dalam sesi interview selepas pertandingan itu, Muhammad “Butss” Sanubari mengatakan bahwa kekalahan seperti ini bisa menjadi pengingat agar timnya “tidak merasa aman dan puas” sampai akhir kompetisi.