Skena kompetitif Mobile Legends di Indonesia kembali tercoreng akibat ulah pemain yang tidak bertanggung jawab. Salah satu pemain dari tim Rebellion Zion menjadi sorotan dalam kasus pelecehan seksual yang tersebar di media sosial.
Sebuah akun twitter baru-baru ini menyebutkan bahwa seorang perempuan bernama Widya menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh jungler Rebellion Zion, Moch Dicky “Fearless” Setiawan, yang ketika itu menginap di sebuah hotel pada tanggal 30 November yang lalu.
Korban yang bekerja sebagai resepsionis hotel mengatakan bahwa Fearless memaksanya untuk masuk ke kamar sebelum aksi bejat tersebut berhasil digagalkan oleh rekan korban yang saat itu menyaksikan kejadiannya.
Menanggapi kasus ini, tim Rebellion akhirnya merilis pernyataan resmi bahwa mereka telah memutus kontrak Fearless sebagai pemain sekaligus meminta maaf kepada pihak korban.
Keluarnya Fearless dari tim Rebellion tentunya akan berdampak terhadap strategi tim. Sebelumnya Ia dinilai sebagai pemain kunci yang membantu Rebellion Zion menembus babak play-off MPL untuk pertama kalinya dalam MPL Indonesia Season 10 pada bulan Agustus lalu.
Dengan situasi ini, ada kemungkinan Rebellion Zion akan kembali mengandalkan Mohammad Jihadi “JiiSaa” Fatan ke posisi jungler. Sebelumnya JiiSaa diubah ke posisi gold laner pada MPL ID Season 10 ketika posisi jungler sepenuhnya dipercayakan oleh Fearless yang sedang melejit saat itu.
Meskipun memiliki teknik dan pendekatan yang berbeda, JiiSaa dinilai sebagai sosok yang cocok untuk kembali menjadi jungler, terutama saat melihat catatan pertandingannya dalam MPL ID Season 9 dan beberapa kompetisi sebelumnya.
Sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari pihak Fearless sebagai tersangka dari kasus pelecehan seksual tersebut. Walau demikian, pihak penyelenggara MPL Indonesia telah mendengar kasusnya dan menyatakan akan melakukan penyelidikan dan memberi sanksi terhadap pelaku.
Dengan terkuaknya kasus tersebut maka besar kemungkinan ini akan menjadi akhir perjalanan karir Fearless sebagai pemain profesional dalam kompetisi Mobile Legends.
Berdasarkan respon di media sosial, pihak korban sepertinya didukung untuk membawa kasus ini ke jalur hukum. Mereka yang menyuarakan dukungan mengklaim bahwa ini bukan kasus pelecehan seksual yang pertama kali dilakukan oleh Fearless.