Richard Castillo Account Executive dari AP BREN berikan pandangannya kenapa sampai saat ini belum ada pemain impor di dalam tim MLBB Filipina.
Sebagai salah satu negara yang terkuat dalam scene MLBB kali ini, Filipina menjadi sorotan banyak sekali tim-tim dari negara lain untuk memperkuat tim mereka.
Pasalnya saat ini, Tim PH memiliki gelar juara M-Series terbanyak sepanjang sejarah. Oleh karena itu, dari segi prestasi dan pengalaman tentu mereka lebih unggul.
Tim-tim dari negara lain seperti Malaysia, Indonesia, dan Kamboja pun bahkan memiliki beberapa pemain Filipina di dalam tim mereka. Lantas, apa yang membuat tim Filipina belum memiliki impor sama sekali?
Dikutip dari Revival TV Richard mengatakan beberapa faktor yang mungkin menjadi alasan kenapa tim MLBB Filipina masih menggunakan pemain lokal mereka.
Di satu sisi Richard pun pastinya mewakili suara AP BREN, tim MLBB asal Filipina saat ini yang sangat kuat dan sedang berkompetisi di M5 World Championship.
Richard mengatakan kalau faktor terbesar itu bisa dilihat dari bagaimana dominasi Filipina terjadi dari M2. Dari pengalaman tersebut sudah jelas ada banyak tim yang pastinya tertarik.
Juga, statistik mengatakan kalau pemain MLBB di Filipina memiliki jumlah yang sangat besar. Filipina dan Indonesia menjadi dua negara yang memiliki pemain terbanyak, sehingga hal tersebut tentu sangat wajar terjadi.
“Jadi faktor terbesar itu kenapa ya, karena Filipina udah mendominasi dari M2. Jadi kita bisa lihat aja dari cara mereka menang, mungkin karena kita punya struktur yang bagus. Jadi itu kenapa Filipina kayak sekarang, kita udah bener-bener menguasai MLBB dengan baik.
Terus kalau tanya kapan Filipina punya pemain impor, mungkin sebentar lagi. Sebagai orang Filipina, meskipun Filipina menang terus, pemain campuran selalu lebih bagus untuk liga atau kompetisi. Saya juga enggak mau kompetisi ini didominasi sama negara ya sama, karena kedepannya enggak bakal sehat.
Sama kalau saya liat data statistik yang pernah dikasih sama Moonton, saat ini kita punya pemain MLBB yang lebih banyak. Kita sama Indonesia, jadi yang itu masal banget,” jelas Richard.