Salah satu punggawa AP Bren, yakni Pheww mengungkapkan bahwa EVOS Icon menjadi salah satu faktor yang membuat timnya di MPL PH S8 silam bermain sangat berantakan, bahkan hingga gagal untuk lolos ke babak playoffs.
Sebagai informasi, AP Bren adalah sebuah nama baru bagi tim raksasa asal Filipina yang dulunya memiliki nama Bren Esports. Dilansir dari liquipedia, nama tersebut resmi diganti tepat sebulan sebelum MPL PH S12 hendak dimulai.
Tak ayal, nama tersebut turut membawa keberuntungan bagi tim Filipina satu ini. Mereka berhasil kembali menjadi tim yang dapat bersaing di papan atas dan mendapatkan banyak sekali prestasi, salah satunya adalah merebut kembali gelar m-series.
Kendati demikian, tahukah kalian bahwasanya Pheww dan kawan-kawan sempat terkena mental pada saat MPL PH S8 karena ulah dari pasukan EVOS Icon, kira-kira kenapa ya? Yuk simak informasi selengkapnya di bawah ini!
Melalui acara podcast pada kanal YouTube Wolf Casts hari Rabu (14/02), Pheww yang hadir sebagai bintang tamu menyebutkan bahwasanya EVOS Icon menjadi satu faktor penting atas kegagalan Bren Esports di MPL PH S8.
Secara ringkas, midlaner AP Bren tersebut mengatakan bahwasanya mereka sempat bertanding dengan tim MDL EVOS di salah satu turnamen online sebelum MPL PH Season 8 dimulai dan harus menyerah di tangan sang macan putih.
Awalnya mereka bertemu dengan Aura Fire dan harus kalah. Menariknya, saat turun ke lower bracket, format turnamen yang dimainkan oleh Bren Esports kala melawan EVOS Icon adalah best of 1.
Setelah kalah dari tim macan putih tersebut, Pheww menyebutkan bahwa semua pemain yang ada di Bren Esports kala itu seperti kehilangan jati diri masing-masing. Banyak sekali keraguan yang muncul dan membuat chemistry mereka cukup berantakan.
“Ya, ada turnamen yang kami ikuti secara online dan itu formatnya best of 1. Lalu kami kalah dari tim MDL EVOS, EVOS Icon.
Jadi setelah itu, mulai muncul keraguan di antara diri kita sendiri dan chemistry tim kita tentang apa yang harus kita perbaiki, seperti itu,” ucap Pheww.
Hal ini pastinya cukup membuat para penikmat esports di Indonesia dan Filipina cukup terheran-heran mengapa hasil tersebut bisa memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap performa mereka.
Sang mid laner menjelaskan bahwasanya setiap elemen di dalam tim Bren seperti ingin melakukan yang terbaik pada seluruh kompetisi yang diikutinya usai kekalahan tipis mereka di MPL PH Season 7.
Kala itu, Pheww dan kolega seperti ingin membuktikan bahwa mereka masih pantas disebut sebagai tim yang mampu bersaing di klasemen papan atas. Hanya saja, setelah kekalahan tersebut, Bren Esports seperti tidak berdaya ketika bertanding di MPL PH S8.
“Karena kita memang ingin memperlakukan turnamen-turnamen itu dengan baik.
Meskipun kita juara dunia, tentu saja kita kalah di MPL S7. Seperti, saat itu adalah waktu di mana kami ingin mengambil kembali apa yang seharusnya menjadi milik kami,” lanjut Pheww.