Pelatih timnas Mobile Legends Putri Indonesia, Tasia “Tazy” Eda Lestari, membeberkan kunci anak asuhnya bisa melakukan comeback sempurna.
Timnas Mobile Legends Putri Indonesia sendiri berhasil meraih medali emas SEA Games 2023 Kamboja usai kalahkan Filipina dengan skor 3-2.
Menariknya, Timnas Indonesia harus tertinggal terlebih dahulu 1-2 atas lawannya tersebut sebelum akhirnya comeback menang 3-2.
Coach Tazy menyebutkan beberapa faktor yang menyebabkan anak asuhnya sempat tertinggal terlebih dahulu saat melawan Filipina.
Salah satu faktornya adalah tekanan yang sangat tinggi dalam SEA Games ini yang berpengaruh besar kepada mental para pemain Indonesia.
“Ini kan pertama kali juga kan, mungkin yang gak disangka lebih ke pressure SEA Games ini sendiri dari anak-anak, berasa banget takut salah,” ujar Coach Tazy melansir dari Esports.id.
Coach Tazy yang juga melatih Bigetron Era menyebutkan kondisi tertinggal ini sebenarnya pernah anak asuhnya lalui pada 2021 silam.
Tetapi ia bersyukur bahwasanya anak asuhnya dalam timnas Mobile Legends Putri yang mayoritas pemain Bigetron Era tersebut cepat dalam melakukan reset.
“Fun fact, sebenarnya kalau misalkan lihat 2022 memang kita jarang kalah. Tapi kalau 2021 cara kita menangnya itu sebenarnya mirip kaya gini,” tutur Coach Tazy.
“Pernah juga udah kalah 1-2, terus kita comeback jadi 3-2. Bersyukurnya anak-anak ini resetnya cepat,” sambungnya.
Raihan medali emas SEA Games 2023 Kamboja ini menjadi cukup bersejarah karena timnas Indonesia untuk pertama kalinya menyabet medali emas cabang Mobile Legends.
Apalagi untuk Mobile Legends putri baru dipertandingkan pada SEA Games 2023 ini.