Hadirnya Lemon di dalam skuad RRQ menjadi spotlight di scene MPL ID Season 12.
Pada musim ke-12 ini dia akhirnya mendapat jam terbang di pekan ketujuh dan kedelapan, setelah sebelumnya tak satu laga pun dimainkan.
Padahal pada musim lalu RRQ Lemon adalah sosok tak tergantikan di role EXP Lane, bahkan menjadi EXP terbaik musim tersebut. Jam terbang dan pengalamannya tak perlu diragukan.
Kehadiran RRQ Lemon menjadi salah satu alasan Raja dari segala Raja masih konsisten di papan atas, bahkan berhasil menembus upper bracket playoff setelah finis peringkat kedua di regular season MPL ID S12.
Lemon kembali bermain di role favoritnya, midlane. Tak mudah untuk menggeser Clay yang sebenarnya sangat konsisten dan juga kapten tim. Tapi tentu ada alasan RRQ Lemon akhirnya mendapat kesempatan main, dan berhasil meraih hasil maksimal.
RRQ Lemon main di dua laga krusial melawan EVOS Legends dan Dewa United Esports pada leg kedua. Dia pun membawa tim menang meyakinkan.
Pelatih RRQ asal Myanmar, Zaya, berbicara segala hal tentang Lemon.
Dia mengakui bahwa pemain ini unik dan lain dari pada yang lain. Dia pendiam, tapi kalau sudah latihan sangat kooperatif.
“Kalian tahu dia introvert dan tak banyak berbicara, di GH pun sering menyendiri. Tapi itu tak apa karena saat latihan dia berkomunikasi dengan sangat baik. Menjadi kebanggaan tersendiri melatih seorang legenda,” katanya eksklusif.
“Dia berbeda dan tak hanya melihat satu META populer saja. Pemikirannya sangat berbeda, ketika semua pemain memainkan hero tertentu, dia akan eksplor hal lain, hero lain. Dia orang yang sangat bisa diandalkan ketika ada META dan patch baru,” tutup Zaya.