ONIC Adi mengaku banyaknya turnamen Mobile Legends memengaruhi performa anak-anaknya, khususnya setelah bermain di luar Indonesia dengan perbedaan cuaca dan jam.
Jadwal tim landak kuning memang cukup padat selama turnamen Mobile Legends. Usai berlaga di M Series, mereka lanjut ikut tanding di Game of the Future (GOTF) yang berlokasi di Rusia.
Nah, setelah balik dari Rusia, mereka harus siap tampil lagi di MPL ID Season 13, liga Mobile Legends terbesar di Indonesia. Dan, kalau menduduki posisi pertama atau runner up, mereka akan terbang lagi ke Arab untuk berlaga di MSC 2024.
Melihat jadwal yang begitu padat, ONIC Adi ternyata punya unek-unek yang ia utarakan saat bertemu media di press conference.
Sebagai pelatih yang juga berperan penting dalam mengeksekusi strategi di dalam game, ONIC Adi merasa kalau jeda turnamen Mobile Legends ini memengaruhi pemainnya.
Bahkan ada beberapa pemain yang sampai sakit karena kelelahan, di tambah dengan perbedaan cuaca karena berlokasi di luar Indonesia.
Kata-kata struggling pun tidak luput dari ucapannya setelah melihat stamina para pemainnya terkuras habis, apalagi usai tampil di Rusia ia harus kembali bersiap-siap berlaga di MPL ID Season 13.
“Bisa dibilang sangat berpengaruh karena ini juga untuk pertama kalinya kami bermain setelah turnamen, lalu kami ada pertandingan. Kami benar-benar capek sekali. Apalagi perbedaan cuaca dan jam, kami benar-benar struggling istilahnya,” kata Adi.
Ia juga mengatakan bahwa sempat ada pemain yang sakit, di mana membuat timnya harus berjuang mati-matian karena roster ONIC yang memang tidak banyak saat itu.
Namun, terkait jeda MPL ID ke MSC 2024, ia mengaku tidak mempermasalahkan itu walaupun hanya diberikan waktu selama dua minggu untuk beristirahat.
“Kemarin kami benar-benar struggling dari kondisi, stamina dan lain-lain, sampai ada yang sakit. Tapi dari Moonton biasanya ada jeda,dua minggu seharusnya tidak ada masalah jika misalnya kami ke MSC,” tambahnya.