Pelatih ECHO Beberkan Tantangan Terbesar Timnya pada MSC 2023

Share This Post

ECHO berhasil mengamankan slot menuju ke babak playoff MSC 2023 setelah mengantongi dua kemenangan beruntun pada babak grup.

Juara MPL PH Season 11 ini berhasil menang atas atas Team EVO dan Fire Flux Impunity sehingga sudah pasti mereka lolos ke playoff sebagai pimpinan klasemen grup A.

Meskipun begitu, pelatih ECHO yaitu Coach Tictac menyebutkan adanya beberapa hal yang menjadi tekanan terberat mereka selama MSC 2023 ini.

Menurut Coach Tictac, tantangan terberat dari ECHO adalah karena semua mata tertuju kepada mereka sebab mereka adalah juara dunia.

Sehingga menurut pelatih berpengalaman ini, gameplay dari ECHO sangat rentan terprediksi oleh lawan-lawannya pada MSC 2023 ini.

“Saya pikir tekanan terbesar yang kami hadapi saat ini adalah (karena) juara M4. Semua mata tertuju pada kami. Jadi tantangan terbesar bagi kami adalah menghindari mudah terprediksi,” ujar Coach Tictac.

Kekhawatiran Coach Tictac sedikit tergambar jelas dalam pertandingan ECHO melawan Fire Flux Impunity pada Minggu (11/6/2023).

Meski menang dengan skor 2-1, ECHO sempat dibuat kewalahan oleh tim asal Turki tersebut karena bisa mencuri match kedua.

Pada match kedua laga melawan Fire Flux Impunity tersebut draft ECHO berhasil tercounter oleh hero pilihan musuh yang andalkan hero CC.

Tercatat dalam laga tersebut Fire Flux Impunity menggunakan tiga combo hero Minotaur-Arlott-Beatrix untuk bisa memberikan damage combo yang sakit.

Belum laga semua hero ECHO juga tercounter dengan Phoveus dari Fire Flux Impunity yang berhasil menutup pergerakan hero dash seperti Wanwan, Kaja, Fredrinn, hingga Yu Zhong.

Kini tantangan sebenarnya bagi ECHO akan hadir pada babak playoff karena MSC 2023 kali ini akan menggunakan sistem single elimination.

Sehingga semua tim wajib mengeluarkan kemampuan terbaiknya agar tidak pulang terlebih dahulu dari MSC 2023.

+ posts

More Like This

Analisis: Beberapa Faktor Penyebab Naik Turun Performa yang Drastis dalam Esports

Beberapa hal terlintas dalam pikiran saat membahas dunia olahraga,...

Apakah Moonton menolak skin Estes untuk Juara?

Setelah M3 menyelesaikan turnamen mewahnya, Blacklist International muncul sebagai juara, membuktikan industri Mobile Legends Filipina adalah yang terbaik sekali lagi setelah Bren Esports juga dianugerahi juara M2 tahun lalu.

M3 Berakhir dengan Pertarungan Antar tim PH. Tidak ada akun Instagram yang hilang.

Akhirnya, esports kembali mengambil perhatian di M3 World Championships dimana pertandingan yang luar biasa antara 2 tim Filipina mengakhiri pertandingan intens selama dua minggu, bahkan ada aksi yang istimewa di antaranya.

M3 tidak terasa sempurna tanpa kehadiran tim Myanmar

M3 sedang berlangsung dan kita semua sudah merayakan pertarungan antara tim terbaik dari region masing-masing. Tapi selagi kita semua menikmati aksi dari Singapura, turnamen ini seperti ada yang kurang tanpa kehadiran tim dari Myanmar. Terlebih lagi, juara kedua di dunia adalah Bhurmese Ghouls.

Global Esports Games 2021 memiliki Upacara Pembukaan yang tidak boleh dilewati

Dengan selesainya Wild Rift Horizon Cup dan Mobile Legends M3 World Championship, Singapura sekali lagi menjadi tuan rumah untuk turnamen esports berskala dunia, kali ini di Resorts World Convention Centre di Sentosa.

MLBB M3 Singapura mulai hari ini jam 2 sore GMT+8

MLBB M3 Yang sudah lama ditunggu akhirnya dimulai hari ini dengan babak grup terlebjh dahulu. Bersiaplah untuk bulan penuh aksi dengan 16 tim bertarung dalam mode single round robin best-of-one dengan grup 4 tim. Cek jadwal sepenuhnya di sini.
- Advertisement -