Peak Viewers MPL Indonesia Terus Menurun Jumlahnya dari Musim ke Musim

Share This Post

MPL Indonesia Season 11 mencatatkan peak viewers yang kian menurun dari musim ke musimnya pada berbagai platform streaming.

Melansir dari laman Steam Charts, MPL Indonesia Season 11 mencatatkan peak viewers sebanyak 1,88 juta penonton secara online.

Peak viewers pada MPL ID Season 11 ini terjadi pada saat laga el clasico antara RRQ melawan EVOS Legends yang berhasil dimenangkan oleh EVOS Legends.

Jumlah tersebut tentunya masih belum bisa memecahkan rekor sebelumnya MPL ID yaitu pada MPL ID Season 9 lalu dengan 2,8 juta peak viewers.

Bahkan jumlah musim ini terpaut jauh dari musim sebelumnya, yang mana pada Season 10 yang lalu mencatatkan 2,3 juta peak viewers.

Tetapi hal ini tentunya masih berada pada batas yang wajar mengingat kini MPL Indonesia telah menggelar event secara offline.

Pada setiap pertandingan offline MPL Indonesia Season 11 ini juga hampir selalu penuh sesak dengan penonton dan Grand Final lalu seluruh tiket sudah sold out sejak jauh hari.

Selain itu, tersingkirnya RRQ lebih awal pada babak playoff lalu juga menjadi salah satu faktor juga menurunnya peak viewers dari MPL ID Season 11.

Karena RRQ merupakan salah satu tim yang mempunyai basis penggemar yang sangat besar dan cukup militan dalam mendukung tim kesayangannya.

Pada sisi yang lain, laga Grand Final MPL ID Season 11 lalu justru hanya catatkan 1,3 juta peak viewers saja dan menempati urutan keempat musim ini.

Laga Grand Final antara EVOS Legends melawan ONIC Esports, masih kalah populer dari laga el clasico dan laga Alter Ego melawan EVOS Legends.

Sebenarnya Lebih Seru

Perlu mendapatkan pengakuan bahwasanya semua laga pada MPL ID Season 11 ini lebih seru karena semua tim menampilkan permainan terbaiknya sepanjang turnamen.

Terbukti pada laga playoff hampir semua laga berakhir dengan skor yang ketat dan berlangsung hingga match penentuan, kecuali laga Grand Final yang memang berat sebelah dengan berakhir 4-0 untuk ONIC Esports.

Selain itu, hadirnya tim-tim kejutan seperti Geek Slate pada babak playoff juga membuat MPL ID Season 11 semakin semarak sebenarnya.

Dan juga kembalinya performa cemerlang dari Alter Ego yang berhasil menembus peringkat ketiga turnamen, membuktikan MPL ID Season 11 memang susah untuk terprediksi.

+ posts

More Like This

Singapura bisa menunggu: Pelatih EVOS ingin menjadi legenda sebelum pulang ke rumah

Rumah adalah dimana hati Bjorn “Zeys” Ong berada. Tapi kepala pelatih EVOS Legends dari Singapura ini berencana untuk menetap di Indonesia lebih lama lagi. Bukan sebuah kejutan, melihat lompatannya telah menghasilkan kesuksesan yang besar. Ia memenangkan titel Mobile Legends Professional League pada Season 4 dan 7, dan menuju ke titel ketiga di S8.

Pelatih EVOS: RRQ adalah penantang terbesar kami

Predator lain sedang mengincar sang Macan Putih di Mobile Legends Professional League Indonesia (MPL ID) Season 8. Tapi juara bertahan EVOS Legends tidak gentar. Tidak dengan kepemimpinan kepala pelatih mereka Bjorn “Zeys” Ong.
- Advertisement -