Kegagalan timnas Mobile Legends Putra Indonesia pada SEA Games 2023 Kamboja lalu memang berbuntut cukup panjang.
Beberapa pihak saling tunjuk untuk bertanggung jawab atas kegagalan pada SEA Games 2023 lalu.
Bahkan berhembus isu terkait timnas esports Indonesia yang tak akan menggunakan jasa pelatih asing lagi untuk turnamen-turnamen ke depannya.
Hal tersebut tentunya langsung terbantahkan oleh Sekjen PBESI, Frengky Ong, yang menyebutkan masih akan melakukan kajian terkait penggunaan pelatih asing.
Menurut Frengky Ong nantinya PBESI akan melakukan kajian lebih lanjut dan akan memutuskan melalui kesepakatan bersama dari berbagai pihak.
“Tapi untuk usulan pelatih-pelatih asing gak digunain lagi itu jadi masukan juga bagi kita dan masih akan kita kaji lagi. Jadi kita masih belum confirm ya,” ujar Frengky Ong.
“Kita akan kaji terus nanti kita bersama-sama memutuskan. Jadi PBESI itu ngasih keputusan kalau sudah bulat semua sepakat,” pungkas beliau.
Sebenarnya SEA Games 2023 lalu bukan kali pertama timnas Mobile Legends Indonesia menggunakan jasa pelatih asing.
Karena sebelum Zeys yang menjadi pelatih timnas Mobile Legends Indonesia sudah terdapat nama eks pelatih RRQ yaitu Jamesss yang menjabat pelatih timnas.
Jamesss menjabat sebagai pelatih timnas Mobile Legends Indonesia pada SEA Games 2021 Hanoi lalu dan berhasil bawa pulang medali perak.
Menariknya penunjukkan Jamesss sebagai pelatih timnas Mobile Legends pada SEA Games 2021 lalu berlangsung secara terbuka dan transparan.
Penggunaan pelatih asing memang sudah tak asing lagi bagi timnas Indonesia karena beberapa cabang olahraga lain juga melakukan hal yang sama.
Tetapi tentunya ada pro kontra dalam penggunaan jasa pelatih asing, jika tak tepat dalam penerapan strategi-strateginya dan komunikasi.