Isu kurang baik datang dari kompetisi Mobile Legends terbesar di Indonesia, MPL ID Season 12.
Kabar tersebut muncul usai pertandingan Rebellion Zion dan Alter Ego pada Kamis (17/8/2023) malam.
Midlaner Rebellion Zion, dalam wawancara yang dikutip dari ONE Esports bicara tentang ‘fan toxic’.
“Sebenarnya pertandingannya seru, tapi menjadi tidak seru karena (oknum fans) yang tidak respect seperti itu. Saya senang kalau para fans saling dukung, cuma kalau ada masalah ‘flaming’ itu saya tidak bisa (terima) gitu,” ucap Swaylow.
“Masalah (flaming) itu jadi toxic jatuhnya.” tutur Swaylow terkait dengan fans Toxic tersebut.
Menanggapi isu fans toxic, pihak Moonton Games Indonesia selaku penyelenggara pun langsung bergerak cepat.
Public Relation and Communication Manager Moonton GAMES, Azwin Nugraha langsung memberikan tanggapan tentang apa yang disinggung oleh RBL Swaylow.
“Kami melihat dan menanggapi insiden ini dengan serius dan segera memulai investigasi untuk mengumpulkan bukti yang diperlukan guna melihat tindakan yang harus kami ambil.”
“Jika terbukti bersalah, kami akan memberikan sanksi atau larangan kepada fans ini, mengikuti panduan regulasi kami,” tulis Azwin kepada rekan media.
“Selain itu kami akan membuat prosedur operasi standar yang kokoh, termasuk kode etik penonton, untuk menjaga online dan offline toxic guna menjaga ekosistem esports agar tetap positif dan harmonis,” pungkasnya.
Isu sportifitas memang tidak hanya berlaku di kalangan para pemain dan tim MPL ID S12 saja. Melainkan di kalangan para fans juga untuk mendukung berjalannya turnamen yang aman, nyaman dan bermartabat.