Perkembangan esports yang sangat pesat di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir sukses menginspirasi banyak generasi muda yang memilih industri tersebut sebagai salah satu tujuan karir di masa depan, terutama bagi mereka yang masih mengenyam pendidikan di tingkat universitas. Dan hal tersebut telah mendapatkan perhatian dari Moonton selaku publisher game Mobile Legends: Bang Bang, yang berniat memajukan kualitas pendidikan bagi generasi-generasi esports baru di Indonesia.
Melalui program bernama ‘Moonton Cares’, mereka bekerja sama dengan Perbanas Institute dan Universitas Tujuh Belas Agustus 1945 di Jakarta untuk memberikan kesempatan bagi pemuda pemudi tanah air untuk mengembangkan talenta mereka dan mendapatkan masa depan yang cerah dalam industri esports dengan bantuan beasiswa.
Dalam acara spesial yang digelar di lobi Perbanas Institute di Setiabudi, Jakarta Selatan, pada hari Jumat kemarin, Moonton memberikan beasiswa senilai 155 juta Rupiah untuk 10 mahasiswa terpilih. Acara tersebut dihadiri oleh Marketing & Communications Manager Moonton Indonesia, Wakil Rektor Perbanas Institute Harya Damar, Rektor UTA45 J. Rajesh Khana, dan Ketua Bidang Hubungan Masyarakat PBESI Ashadi Ang.
Selain melakukan penandatanganan nota kesepahaman dan penyerahan beasiswa, pihak Moonton mengatakan bahwa mereka berencana mengadakan program mentorship bagi para mahasiswa yang ingin terjun ke dunia esports di masa mendatang. Inisiatif tersebut mendapatkan respon positif dari semua pihak terutama Perbanas Institute dan UTA45 yang siap bekerja sama dengan Moonton untuk membangun ekosistem esports Indonesia dengan rencananya masing-masing.
Rajesh Khana mengatakan bahwa mereka akan membentuk Unit Kegiatan Mahasiswa khusus yang berfokus untuk mewadahi minat mahasiswa terhadap esports. Sementara itu, Harya Damar menjanjikan Perbanas akan selalu membuka pintu bagi para atlet esports yang berprestasi dalam kompetisi nasional maupun internasional untuk mendapatkan pendidikan lanjutan di sana.
Untuk memastikan program ini bisa merata di seluruh Indonesia, Azwin mengatakan bahwa Moonton selalu membuka peluang ini bagi kampus-kampus di Indonesia yang berminat tanpa kriteria khusus. Ia menjelaskan bahwa “pihak kampus harus fast response. Kami tidak peduli dengan status kampus, mau itu low, middle, atau high tier semua mendapat kesempatan yang sama untuk mengikuti program ini.”
Di sisi lain, Ia mengatakan bahwa Moonton menerapkan beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yang ingin mendapatkan beasiswa itu. Beberapa di antaranya adalah indeksi prestasi kumulatif (IPK) yang tidak boleh kurang dari 3,2 pada semester akhir dan relevansi jurusan yang dipilih terhadap industri esports, seperti bidang disain grafis, bisnis, marketing, dan teknologi informasi.
Demi ekosistem esports tanah air yang lebih baik
Kepada tim Ulti Asia, Azwin mengatakan bahwa program Moonton Cares ini diinisiasi untuk menyingkirkan dua permasalahan serius yang masih menghinggapi industri esports di Indonesia, yakni keterbatasan peluang untuk mendapatkan pendidikan bagi pemain profesional dan stigma negatif dari para orang tua zaman sekarang yang melihat anaknya lebih tertarik untuk mengikuti kompetisi esports dibanding kegiatan-kegiatan lain.
“Yang pertama, esports itu terlalu menghabiskan banyak waktu. Dan di masa belia, pendidikan itu yang penting, dan karena itu kadang pendidikan mereka tersingkir. Ini menjadi salah satu concern kami,” ucapnya. “Yang kedua, banyak sentimen dari para orang tua yang melihat esports itu hanya menghabiskan waktu. Padahal udah banyak bukti yang menunjukkan bahwa esports kita udah bisa juara di berbagai kompetisi.”
Program Moonton Cares ini bukanlah yang pertama kali dilakukan oleh Moonton di Indonesia. Sebelumnya mereka telah melakukannya dengan beberapa institusi pendidikan di luar Jakarta seperti Teknologi Bandung, Universitas Padjajaran, dan Universitas Gajah Mada. Selain itu, mereka juga bekerja sama dengan pihak PBESI untuk memberikan bantuan kepada beberapa sekolah di daerah Jawa Timur.