Mara Aquino Simpati ke Kairi yang Dapatkan Banyak Ujaran Kebencian

Share This Post

Kekalahan pada laga Grand Final M5 World Championship yang lalu membuat Kairi dapatkan banyak hujatan dari penggemar Mobile Legends Indonesia.

ONIC Esports sendiri harus tumbang saat melawan AP Bren di Grand Final dengan kedudukan 3-4 yang membuat mimpi bawa pulang piala M5 ke Indonesia harus pupus.

Sosok Kairi menjadi kambing hitam atas kekalahan ONIC Esports tersebut karena banyak yang menilai ia sering melakukan blunder pada Grand Final tersebut.

Hujatan kepada Kairi bahkan hingga trending di berbagai platform media sosial, hingga akhirnya membuat host kenamaan MLBB asal Filipina yaitu Mara Aquino ikut geram.

Menurut Mara, Kairi tak pantas dapatkan hujatan usai penampilan tak maksimalnya di Grand Final M5 lalu sehingga tak bisa memenuhi ekspektasi para penggemar.

Tunjukkan Apresiasi

Tak heran jika akhirnya Mara melalui akun X pribadinya berempati kepada Kairi dan menyebutkan bahwa sang jungler tak pantas dapatkan banyak ujaran kebencian.

Karena banyak warganet yang menyudutkan Kairi dengan menyebutnya sebagai “impostor” yang jadi biang kekalahan ONIC Esports di Grand Final M5 lalu.

“Kairi menangis di panggung dan sepanjang kami merayakan, selama hampir satu jam ia menangis,” tulis Mara melalui akun X pribadinya.

“Ia mengalami penderitaan yang luar biasa dan patah hati karena kehilangan itu. Lebih buruk lagi, ia mendapat begitu banyak kebencian dan hinaan yang tidak perlu karena tidak memenuhi harapan. Ck.” lanjut Mara.

“Kairi TIDAK pantas menerima semua komentar kebencian. Mereka sangat menyayanginya saat ia membantu timnya menjadi juara (Juara 3x MPL ID dan Juara MSC 2023), namun ia dibenci karena tidak mampu menghadirkan M5 ini.”

“Ini adalah pertarungan yang TERKUAT di dunia. Mencapai full game 7 menunjukkan intensitas persaingan. Kedua tim layak mendapat pujian, ONIC sangat kuat sepanjang kompetisi, tapi AP Bren adalah tim yang lebih kuat di M5 ini,” pungkas Mara.

Kesedihan Kairi sendiri memang tak bisa terbendung dan cukup wajar mengingat ia sudah dua kali bersama ONIC harus gagal menjadi juara M-Series, karena harus puas sebagai runner up.

Pertama pada M3 lalu saat berseragam ONIC PH, Kairi kalah dari Blacklist International dan kini bersama ONIC Esports ia juga harus kalah dari AP Bren di Grand Final.

+ posts

More Like This

Analisis: Beberapa Faktor Penyebab Naik Turun Performa yang Drastis dalam Esports

Beberapa hal terlintas dalam pikiran saat membahas dunia olahraga,...

Apakah Moonton menolak skin Estes untuk Juara?

Setelah M3 menyelesaikan turnamen mewahnya, Blacklist International muncul sebagai juara, membuktikan industri Mobile Legends Filipina adalah yang terbaik sekali lagi setelah Bren Esports juga dianugerahi juara M2 tahun lalu.

M3 Berakhir dengan Pertarungan Antar tim PH. Tidak ada akun Instagram yang hilang.

Akhirnya, esports kembali mengambil perhatian di M3 World Championships dimana pertandingan yang luar biasa antara 2 tim Filipina mengakhiri pertandingan intens selama dua minggu, bahkan ada aksi yang istimewa di antaranya.

M3 tidak terasa sempurna tanpa kehadiran tim Myanmar

M3 sedang berlangsung dan kita semua sudah merayakan pertarungan antara tim terbaik dari region masing-masing. Tapi selagi kita semua menikmati aksi dari Singapura, turnamen ini seperti ada yang kurang tanpa kehadiran tim dari Myanmar. Terlebih lagi, juara kedua di dunia adalah Bhurmese Ghouls.

Global Esports Games 2021 memiliki Upacara Pembukaan yang tidak boleh dilewati

Dengan selesainya Wild Rift Horizon Cup dan Mobile Legends M3 World Championship, Singapura sekali lagi menjadi tuan rumah untuk turnamen esports berskala dunia, kali ini di Resorts World Convention Centre di Sentosa.

MLBB M3 Singapura mulai hari ini jam 2 sore GMT+8

MLBB M3 Yang sudah lama ditunggu akhirnya dimulai hari ini dengan babak grup terlebjh dahulu. Bersiaplah untuk bulan penuh aksi dengan 16 tim bertarung dalam mode single round robin best-of-one dengan grup 4 tim. Cek jadwal sepenuhnya di sini.
- Advertisement -