M1 Mentality, Kunci EVOS Legends Tembus Grand Final MPL ID Season 11

Share This Post

Pemain EVOS Legends sebut M1 Mentality sebagai salah satu alasan mereka bisa menembus Grand Final pada MPL ID Season 11.

Hal tersebut terungkap dari salah satu pemain EVOS Legends yaitu Hijumee yang menyebutkan bahwa manajer mereka yang memberikan motivasi M1.

Seperti yang banyak orang tahu, pada Grand Final M1 lalu EVOS Legends sempat tertinggal 0-2 dulu sebelum akhirnya comeback dan jadi juara.

Tak ayal jika M1 mentality selalu muncul ketika EVOS Legends dalam keadaan tertinggal selama babak playoff MPL ID S11.

Tercatat selama babak playoff MPL ID Season 11, EVOS Legends selalu dalam keadaan tertekan sejak awal, tetapi akhirnya bisa menang.

Sebut saja saat melawan Geek Slate pada Play-ins lalu EVOS Legends juga sempat tertinggal 0-2 terlebih dahulu dan terancam pulang lebih awal.

Tetapi berkat M1 mentality, akhirnya mereka melakukan comeback dengan menang 3-2 atas Geek Slate untuk melaju ke babak selanjutnya.

Selanjutnya saat bersua RRQ pada Lower Bracket, pada game 5 EVOS Legends tertekan sejak early hingga late game karena RRQ tampil dominan.

Kembali, hanya dengan memanfaatkan satu momen kesalahan musuh bisa membuat Branz dkk membalikkan keadaan untuk mengunci kemenangan.

Dan M1 mentality kembali keluar saat Final Lower Bracket melawan Alter Ego pada Sabtu (8/4/2023), yang mana mereka kembali sempat tertinggal 0-2.

Dengan motivasi M1 mentality pasukan Macan Putih berhasil mendominasi tiga laga selanjutnya untuk menang 3-2 dan melaju ke Grand Final.

Posisi reverse sweep tersebut sebenarnya sudah terlihat bibitnya sejak regular season lalu, karena EVOS Legends sudah 2x melakukan comeback.

Draft Pick & Ban juga Jadi Kunci

Menariknya, tak hanya M1 mentality saja yang menjadi faktor penentu kemenangan dari EVOS Legends menuju ke Grand Final ini.

Hasil analisa dari pertandingan EVOS Legends pada playoff ini mereka selalu melakukan respect ban terhadap hero signature roamer lawan.

Sebut saja, saat melawan Geek Slate maka hero yang dapatkan banned antara lainnya adalah Natalia dan Kaja dari Baloyskie.

Hal serupa terjadi ketika berjumpa RRQ yang menutup hero signature Vynn seperti Diggie, Franco, Atlas, hingga Lolita.

Dan terjadi lagi kala bersua Alter Ego dengan melakukan banned hero dari Rasy yang sedang on fire, Diggie dan Estes.

Bahkan pada kedudukan 0-2, tiga laga selanjutnya EVOS Legends melakukan banned terhadap semua hero roamer andalan musuh secara keseluruhan.

+ posts

More Like This

Singapura bisa menunggu: Pelatih EVOS ingin menjadi legenda sebelum pulang ke rumah

Rumah adalah dimana hati Bjorn “Zeys” Ong berada. Tapi kepala pelatih EVOS Legends dari Singapura ini berencana untuk menetap di Indonesia lebih lama lagi. Bukan sebuah kejutan, melihat lompatannya telah menghasilkan kesuksesan yang besar. Ia memenangkan titel Mobile Legends Professional League pada Season 4 dan 7, dan menuju ke titel ketiga di S8.

Pelatih EVOS: RRQ adalah penantang terbesar kami

Predator lain sedang mengincar sang Macan Putih di Mobile Legends Professional League Indonesia (MPL ID) Season 8. Tapi juara bertahan EVOS Legends tidak gentar. Tidak dengan kepemimpinan kepala pelatih mereka Bjorn “Zeys” Ong.
- Advertisement -