Timnas Mobile Legends Indonesia harus puas hanya bertengger sebagai runner up di ajang IESF 2023 di Rumania.
Menurut pandangan coach Aldo, dirinya menilai bahwa skuad Filipina sudah menyiapkan strategi yang tepat untuk bisa melawan komposisi jungler tank yang dimainkan oleh Super Kenn dengan memilih hero Valir sebagai counternya.
Terlebih, adaptasi yang dilakukan oleh Pheww dan kolega cukup cepat usai mereka takluk pada game pertama. Terbukti, mereka sangat mendominasi jalannya pertandingan dan merubah skor menjadi 3-1.
“Kalo aku nilainya Filipina udah nyiapin strat buat ngelawan komposisi Jungle Tank dengan ngepick Valir dan mereka bisa dibilang lebih cepet adaptasi setelah kalah di game 1,” jelas Aldo.
Bigetron Alpha yang menjadi wakil dari Indonesia untuk bertanding di kancah dunia kali ini sejatinya bermain sangat baik. Terbukti mereka berhasil lolos ke babak playoffs dan mampu melaju hingga babak grand finals.
Hanya saja, Sang Garuda harus kalah di tangan tim Filipina. Hal tersebut pastinya akan jadi evaluasi yang sangat berarti bagi skuad Bigetron Alpha untuk bisa lebih baik lagi kedepannya.
“Kalo kita ngomongin IESF iya sih kan dilihat dari hasil juga cuma kalahnya lawan Tim PH. Tapi kita bakal evaluasi dan semoga bisa jadi lebih baik lagi kedepannya,” ujar coach Aldo.