Geek Fam harus menerima hasil yang kurang baik saat melawan pasukan AP Bren di fase knockout stage M5 World Championship. Tampil di hadapan para penggemar tuan rumah, wakil Indonesia ini takluk dengan skor 1-3.
Kekalahan dari AP Bren juga membuat pasukan Geek Fam hanya memiliki satu nyawa lagi pada perhelatan m-series kali ini. Baloyskie dan kolega akan kembali bertanding lewat lower bracket dan sudah ditunggu oleh skuad tuan rumah satu lagi yaitu Blacklist International.
Mereka pun turut menjelaskan keunggulan yang dimiliki oleh sang juara MPL PH S12 kemarin. Kira-kira, apa yang membuat Geek Fam cukup kesulitan saat menghadapi AP Bren kemarin?
Melalui wawancara dengan rekan media, para punggawa Geek Fam turut menyebutkan keunggulan yang dimiliki oleh tim asal Filipina tersebut.
Wakil asal Indonesia itu memang cukup kesulitan saat bertanding melawan AP Bren. Bagaimana tidak, Pheww dan kolega tampil dengan full roster utama mereka sedangkan Geek Fam sendiri harus bertanding dengan keadaan yang cukup pincang.
Hal itu dikarenakan jungler utama mereka, yaitu Nnael tengah menerima sanksi larangan bermain sebanyak dua laga usai perilakunya yang kurang baik saat menghadapi Deus Devult di group stage kemarin.
Meski begitu, Baloyskie sendiri menyebutkan kalau tidak adanya Nnael bukan faktor utama mereka cukup kesulitan saat menghadapi AP Bren di upper bracket kemarin.
Sang roamer menuturkan kalau tim asal Filipina tersebut sangat unggul ketika sedang melakukan fight di area turtle. Cara mereka melakukan zoning area cukup diapresiasi oleh Baloyskie, terutama kepada FlapTzy.
“Yang membuat kami kesulitan adalah pada turtle fight, mereka sangat bagus dalam melakukan zoning apalagi FlapTzy,” kata Baloyskie
Hal yang sama juga turut dikatakan oleh Caderaa selaku goldlaner milik Geek Fam. Ia menyebutkan kalau Pheww dan kawan-kawan hanya memiliki keunggulan pada saat fight di area turtle.
Selain itu, Caderaa dan kolega terlihat masih bisa mengimbangi permainan dari AP Bren. Terbukti, wakil Indonesia tersebut berhasil mencuri satu poin berkat permainan apik dari seorang Luke di game kedua.
“Gak ada lagi selain turtle fight,” singkat Caderaa.
Sedangkan menurut Erpang sebagai pelatih, dirinya mengaku bahwa AP Bren memiliki pelatih yang sangat bagus. Alhasil, ia cukup kewalahan ketika menghadapi permainan tim yang dibesut oleh coach Duckey tersebut.
“Buatku, ada pada pelatih mereka yang sangat bagus, Duckey membuatku kesulitan,” tutup Erpang.