Kegagalan ECHO mempertahankan gelarnya di MPL PH Season 12 dan lolos menuju M5 World Championship 2023 tentunya mendapatkan banyak pertanyaan dari warganet.
Mengingat sepanjang regular season lalu ECHO tampil perkasa dengan menempati peringkat pertama dan bahkan catatkan win streak sebelum akhirnya pecah di pekan terakhir.
Hingga muncul rumor terkait kurang harmonisnya hubungan antar pemain, di mana sang roamer Yawi sempat berujar ke media bahwa ia terkucilkan pada musim ini.
Terbaru ini, jungler ECHO yaitu KarlTzy menjawab pertanyaan terkait isu keretakan antar pemain ECHO yang semakin lama jadi bahan pembicaraan dari para penggemar.
KarlTzy mengungkapkan alasan mengapa Jaypee lebih sering bermain daripada Yawi, hal tersebut karena memang ada konflik internal tim yang terjadi.
Tetapi KarlTzy membantah jika konflik ini antara Jaypee dengan Yawi, melainkan antara Yawi dengan Bennyqt yang kabarnya sudah tak cocok satu sama lain dalam in-game.
Sayangnya KarlTzy tak mau berkomentar lebih jauh lagi karena itu adalah masalah internal timnya sehingga ia tak mengumbarnya agar tidak melebar kemana-mana.
“Yawi itu kuat dari segi kemampuan mekaniknya, tapi ada sesuatu di in-game. Kita lihat sepertinya mengalami masalah khusus dengan Bennyqt. Saya tidak bisa bilang alasannya karena itu privasi tim,” ucap KarlTzy melalui wawancara selepas laga.
Memang sepanjang regular season lalu ECHO mendapatkan hasil maksimal ketika Jaypee bermain sebagai roamer utama dalam tim dan catatkan win streak hingga jelang pekan-pekan terakhir.
Kemudian ketika sudah amankan slot playoff, ECHO mencoba menurunkan Yawi sebagai roamer utama gantikan Jaypee, hasilnya justru negatif karena win streak ECHO harus pecah.
Menariknya melansir dari SPIN.PH, ternyata keputusan memilih Jaypee sebagai roamer utama daripada Yawi adalah keputusan murni dari para pemain.
Karena Jaypee mempunyai komunikasi in-game yang lebih tenang, sedangkan Yawi sebaliknya memiliki komunikasi in-game yang agresif.