Isu tak harmonisnya roster ECHO pada MPL PH Season 12 lalu ternyata berujung panjang, karena kini sang jungler yaitu KarlTzy yang dapatkan hujatan.
KarlTzy mendapatkan banyak hujatan dalam sesi live streaming pribadinya karena ia jadi sosok penentu yang buat Yawi tak bermain musim lalu.
Sebelumnya KarlTzy mengungkapkan alasan mengapa Jaypee lebih sering bermain daripada Yawi, hal tersebut karena memang ada konflik internal tim yang terjadi.
Tetapi KarlTzy membantah jika konflik ini antara Jaypee dengan Yawi, melainkan antara Yawi dengan Bennyqt yang kabarnya sudah tak cocok satu sama lain dalam in-game.
Bahkan ada rumor menyebutkan siapa roamer yang turun bermain adalah karena pilihan dari para pemain, dan mayoritas memang lebih memilih Jaypee daripada Yawi.
Menjawab hujatan-hujatan tersebut, Karl mengklarifikasi bahwa keputusan atas siapa yang bermain ada di tangan pelatih.
Sehingga ia merasa tak ada sangkut pautnya atas keputusan Yawi tak banyak dapatkan emnit bermain selama MPL PH Season 12 yang lalu.
“Kenapa orang-orang hujat aku, bukan aku yang memilih pemain guys. Seharusnya coach Trebor dan Tictac,” ucap karlTzy dalam sesi live streaming.
Lebih lanjut lagi Karl menjelaskan ia adalah orang yang semapt meminta Yawi bermain pada babak playoff lalu sebelum akhirnya tersingkir dari Blacklist International.
“Gimana bisa itu jadi salahku, pas game ketiga lawan Blacklist (di playoff) aku yang memaksa Yawi untuk main, walaupun ia enggak mau main lagi,” kata KarlTzy.
Kini masa depan Yawi juga semakin tak jelas karena namanya tak masuk roster ECHO untuk hadapi gelaran MPLI 2023.
Yawi menyebutkan bahwa ia tahu lagi bagaimana nasibnya pada musim depan apakah masih bertahan di ECHO atau ia akan hengkang karena sudah tak dapatkan tempat utama.