Bigetron Alpha tampak kurang beruntung ketika mereka ditaklukkan ONIC Esports dalam playoff MPL ID S12, Kamis (12/10) malam.
Bigetron Alpha harus mengakui kekalahan 2-3 dari ONIC. Namun, hasil tersebut menjadi raihan terbaik anak asuh sang pelatih, Ronaldo “Aldo” Lieberth.
Dengan hasil tersebut, Bigetron Alpha turun ke lower bracket dan akan menghadapi Team RRQ di hari ketiga playoff, Jumat (13/10).
Dalam interview pascalaga menghadapi ONIC, Aldo memberikan tanggapan terkait dengan hasil yang diraih anak asuhnya menghadapi mantan timnya itu.
Menurut sang pelatih, ia cukup bangga dengan performa anak asuhnya menghadapi roster terbaik ONIC di babak playoff MPL ID S12.
Bagi dia, setiap kemenangan, kekalahan, dan momen dalam laga tersebut adalah hal yang menjadi bagian dari berproses dan belajar.
“Kalau dari saya, itu namanya berproses. Dari yang awalnya (tim kami) dibantai, tidak kasih perlawanan di regular season (kami) main sampai 38 menit tapi masih kalah juga ya itulah namanya berproses dan belajar,” ucap Aldo dikutip dari ONE Esports.
Sempat mengimbangi permainan di game ke-4, sayangnya di game ke-5 Bigetron Alpha seolah diredam amukan kekuatan ONIC Esports.
Meski demikian, Coach Aldo menilai semua itu adalah hasil pengalaman yang berbicara. Bigetron Alpha turun dengan pemain debutan mereka, Xyve.
Sang pelatih menekankan bahwa timnya memetik pelajaran emas dari laga sengit melawan ONIC di mana hal tersebut melatih mentalitas mereka menghadapi roster terbaik sekelas juara MSC 2023 untuk kesempatan berikutnya.
“Menurut saya yang terjadi di game ke-5, pengalaman yang berbicara. Hitungannya, mereka itu berlima sudah terbang (bermain) ke mana-mana. Ke Grand Final (MPL) berapa kali, main dalam mode BO7 berapa kali, main dalam mode BO5 berapa kali, sementara kami pertama (kali) bermain di mode BO5 dengan roster ini,” tuturnya.
“Saya kira (kami) ambil pengalamannya saja. Tapi, dari saya semua pemain sudah berproses hitungannya mengalahkan mental block mereka saat menghadapi ONIC,” pungkasnya.