Salah satu pemain veteran dan legendaris RRQ, R7 yang kita kenal dengan kepiawannya bermain di explaner ini sedang dalam masa rehat.
Terakhir kita melihat dia bermain pada saat ajang M4 World Championship di mana RRQ harus puas berada di tempat ketiga. Pada MPL ID Season 11 kemarin, R7 resmi keluar dari line up dengan status tidak aktif di dalam tim.
Sudah lama berkarir di esports, R7 sebutkan kegagalan terbesar menurutnya yang masih ia sayangkan hingga kini, kegagalan apa yang dimaksud?
Melalui acara yang bertajuk “Jika Saja” yang di upload di kanal Youtube RRQ, sang explaner menjawab pertanyaan dari Fiel mengenai kegagalan terbesar mantan kapten RRQ.
Bersama mantan pelatihnya tersebut, mereka berdua berbincang santai dan membicarakan banyak hal, salah satunya tentang kegagalan.
Ketika R7 ditanya tentang ini, dengan jelas ia menyebutkan sebenarnya banyak kegagalan yang besar menurutnya ketika ia gagal mempersembahkan gelar internasional untuk RRQ.
Tetapi salah satu yang ia paling sayangkan adalah ketika gagal menjadi juara di M4 World Championship karena kala itu ia berstatus sebagai kapten.
Ia merasa sangat gagal dan bersalah karena momen tersebut adalah momen yang tepat untuk dirinya persembahkan gelar tepat sebelum ia rehat dan didepan seluruh penggemar yang ada di Indonesia.
“Kegagalan terbesar gua (itu) banyak di esports, lu tahu sendiri kan kita gagal juara internasional makanya disebut raja lokal.
Tapi yang paling besar itu pas M4 sih menurut gua karena di situ posisi gua kapten dan gua merasa diri gua gagal untuk bisa membawa anak-anak juara pas itu,” ucap R7.