Bergabungnya William “Liam” Setiawan ke EVOS Holy tenyata terdapat satu fakta yang menarik yang cukup mencengangkan.
Pasalnya Liam berstatus masih terikat kontrak dengan manajemen RRQ Network sebagai talent dan kini ia juga terikat kontrak sebagai pemain EVOS Holy.
Menurut Liam hal tersebut memang benar yang mana ia memang masih terkiat kontrak sebagai talent untuk RRQ Network, tetapi sebagai pro player statusnya adalah free agent.
Selepas lepas dari RRQ pada MPL ID Season 8 lalu, Liam memang sudah free agent sehingga bebas untuk bergabung dengan tim manapun yang ia mau.
Tetapi sebagai seorang talent, sosok Liam juga masih mempunyai kontrak dengan RRQ dan hal ini menurut Liam tak ada masalah karena sudah ada pembicaraan.
“Kalau untuk ini iya, masih ada kontrak management RRQ Network. Tapi untuk tim waktu setelah farewell itu jadi free agent, so artinya aku bisa ke tim manapun, mau kembali juga bisa,” tulis Liam dalam Instagram Story.
“Jadi sekarang (aku ikut) management RRQ Network dan Team EVOS Holy. Kok bisa? emang boleh? itu tergantung dari kedua belah pihak, yang penting ada omongan. Namanya juga profesional yang penting ada pembicaraan aja,” sambungnya.
Hal tersebut memang bukan sesuatu yang baru di skena esports karena memang masih banyak pemain yang sudah tak bermain masih terikat kontrak sebagai talent.
Karena memang di Indonesia belum banyak manajemen talent yang bisa menaungi para eks pro player sehingga banyak dari mereka masih bergabung dengan tim terakhirnya.
Alasan Liam bergabung EVOS holy sendiri memang ia sangat ingin mendapatkan pengalaman baru di turnamen yang baru.
Dan ia juga tak pilih-pilih tim, karena Liam mendapatkan tawaran bergabung EVOS Holy jelang roster lock Liga 1 Liga Esports Nasional 2023.