Founder dari tim GPX, Yurino Putra atau yang lebih dikenal dengan Donkey mengutarakan perasaannya di media sosial.
Donkey menyebut jika keinginan GPX untuk bermain di kompetisi kasta tertinggi Mobile Legends Indonesia, MPL Indonesia kemungkinan pupus.
Uang kembali menjadi alasan Donkey gaga untuk membawa timnya, GPX bermain di MPL Indonesia.
“Gak masuk MPL, males, akhir dari cerita, uang berbicara, uang lah pemenangnya,” tulis Donkey dalam Instagram Storiesnya.
Mantan pemain EVOS Legends itu juga bercerita jika ini adalah kali ke sekian GPX gagal untuk masuk ke MPL Indonesia.
Sebelumnya GPX hampir masuk saat Aerowolf mengalami kesulitan keuangan, namun menurut Donkey, pihak Genflix yang memiliki slot memilih untuk menjualnya ke Rebellion.
Genflix memilih untuk menjual slot ke Rebellion karena menurut Donkey ada faktor pertemanan dan uang, sementara GPX saat itu melakukan pembayaran via Term In.
Hal tersebutlah lantas yang membuat GPX gagal masuk ke MPL Indonesia meski sempat digadang-gadang bakal menggantikan Genflix Aerowolf.
Kini, untuk ke sekian kalinya, GPX juga harus gagal untuk masuk ke MPL Indonesia lagi-lagi dengan ganjalan uang.
Donkey pun memberikan pernyataan yang cukup menohok terkait dengan gagalnya GPX masuk MPL dengan mengucapkan terima kasih pada Mobile Legends.
“GPX adalah kumpulan orang-orang yang berkembang dari Mobile Legends, dan mempunyai mimpi masuk ke kompetisi kasta tertinggi Mobile Legends.”
“Tapi karena keadaan gak bisa masuk, akhir dari cerita tetaplah uang pemenangnya, terima kasih atas pembelajarannya Mobile Legends,” tulis Donkey.
Perlu diketahui untuk masuk ke franchise MPL Indonesia pihak team harus membayarkan sejumlah uang sebagai biaya masuk.
Menurut Donkey harga untuk satu slot franchise bermain di MPL Indonesia mencapai hampir Rp 37 Miliar.