Country Manager ECHO yaitu Mitch Liwanag mengakui banyak dapatkan ancaman pembunuhan usai Yawi tak banyak dapatkan menit bermain pada MPL PH Seson 12 ini.
Musim ini memang ECHO mengalami konflik internal antar pemain yang mengakibatkan Yawi jarang dapatkan menit bermain pada musim ini karena posisinya tergeser oleh Jaypee.
Mitch Liwanag selaku Country Manager mengaku pasang badan untuk para rosternya tersebut dari segala hal yang bisa buat konsentrasi menurun dan ganggu permainan in-game.
Di mana dalam pengakuannya, Mitch menyebutkan sering dapatkan ancaman termasuk juga ancaman pembunuhan dan menyakitinya di venue.
Kini selepas selesainya babak playoff, Mitch baru berani angkat suara karena memang tak mau ganggu konsentrasi para pemainnya yang sedang berjuang di MPL PH Season 12.
“Saya berusaha untuk diam sepanjang musim hanya untuk melindungi pemain saya dan Yawi. Ibaratnya saya ambil semuanya, pukulannya, tidak apa-apa,” ucap Mitch kepada Tiebreaker Times.
“Tapi tolong jauhkan keluargaku dan anakku dari pemukulan itu. Saya telah menerima ancaman pembunuhan. Sepertinya mereka akan menyakitiku di venue dan aku berusaha memberitahu Jaypee untuk tidak menggubrisnya,” samnbungnya.
ECHO sendiri akhirnya gagal mempertahankan gelarnya di MPL PH Season 12, serta gagal lolos menuju ke M5 untuk bisa pertahankan gelarnya.
Karena ECHO harus mengakui keunggulan dari Blacklist International pada Final Lower Bracket sehingga tiket terakhir menuju M5 menjadi milik Hadji dkk.