Coach Duckeyy Kritisi Pelaksanaan IESF WEC 2023 yang Banyak Kekurangan

Share This Post

Gelaran IESF World Esports Championship 2023 yang berlangsung di Rumania ternyata terdapat banyak masalah yang menghinggapi.

Mulai kendala-kendala teknis hingga permasalahan di luar teknis menjadi salah satu hal yang menjadi sorotan dan kritikan bagi negara-negara peserta.

Sebut saja mulai dari mundurnya Ukraina dari gelaran IESF WEC 2023, hingga kendala teknis yang terjadi di cabang MLBB saat Indonesia melawan Amerika Serikat.

Hingga akhirnya pelatih dari timnas MLBB Filipina yaitu Coach Duckeyy mengungkapkan kegeramannya melalui Instagram Story pribadinya.

Terdapat empat hal yang menjadi sorotan dari Coach Duckeyy dalam IESF WEC 2023 ini, mulai dari ia menyebutkan lamanya pertandingan yang mencapai 11 jam.

Kemudian jumlah pause in-game karena adanya masalah teknis yang tak terbatas membuat mood pemain dan konsentrasi pemain bisa terpecah.

“11 jam per hari, pause tak terbatas, masalah teknis yang tak terbatas, venue yang panas. GG!,” ujar Coach Duckeyy.

Meski menghadapi kendala-kendala seperti itu, timnas MLBB Filipina yang menurunkan roster AP Bren Esports berhasil menembus babak playoff dengan mudah.

Filipina menjadi juara grup D dan akan berhadapan dengan timnas Uni Emirat Arab pada babak playoff cabang MLBB yang berlangsung Kamis (31/8/2023).

Di mana jika menang atas Uni Emirat Arab, akan terjadi kemungkinan final dini karena Filipina akan berjumpa dengan Indonesia jika keduanya berhasil menang.

+ posts

More Like This

Gamers8 Bakal Kembali dengan Rekor Hadiah Besar!

Arab Saudi akan pecahkan rekor hadiah turnamen terbesar dunia. Salah...

Perkenalkan Joshua “Ghirlanda” Bianchi, sang Ayah yang Kejutkan Kompetisi Tekken!

Mentalitas adalah kunci. Tak ada sponsor, seorang putri kecil yang...

Analisis: Beberapa Faktor Penyebab Naik Turun Performa yang Drastis dalam Esports

Beberapa hal terlintas dalam pikiran saat membahas dunia olahraga,...

Eksklusif: Indominator Ungkap Kesempatan Main Lagi Bareng Arsenal dan Prospek Musim Depan

Berganti karir adalah pilihan yang umum di kalangan atlit...

Eksklusif: Indominator Beberkan Pengalaman Main di Indonesia Football Eleague 2022!

Popularitas eFootball sebagai permainan sepak bola virtual di kawasan...

Apakah Moonton menolak skin Estes untuk Juara?

Setelah M3 menyelesaikan turnamen mewahnya, Blacklist International muncul sebagai juara, membuktikan industri Mobile Legends Filipina adalah yang terbaik sekali lagi setelah Bren Esports juga dianugerahi juara M2 tahun lalu.
- Advertisement -