Hasil mengecewakan timnas MLBB putra Indonesia mendapatkan beberapa atensi dari berbagai pihak, termasuk CEO RRQ yaitu Andrian Pauline.
Pria yang mempunyai nama panggilan Pak AP tersebut menyebutkan banyak hal yang harus mendapatkan evaluasi dari timnas MLBB putra Indonesia.
Ia menyebutkan semua yang terlibat tak boleh anti kritik atas pencapaian negatif selama SEA Games 2023 Kamboja yang lalu.
“Semua sedih, semua kecewa. Betul kita harus evaluasi, saya setuju, dan gak boleh anti kritik juga,” ujar Pak AP.
“Mereka sudah lakukan yang terbaik, kita harus terima dengan lapang dada. Saya yakin udah maksimal, persiapan juga sudah lama,” imbuh CEo RRQ tersebut.
Pernyataan Pak AP tersebut tentu memang cukup bisa menjadi bahan acuan bagi pihak federasi dan juga penyelenggara turnamen MLBB.
Karena terdapat banyak hal yang menjadi sorotan dari kegagalan timnas MLBB putra pada SEA Games 2023, salah satunya adalah pemilihan pemain.
Proses pemilihan pemain yang berupa All Stars ternyata menjadi sorotan paling tajam karena hasilnya masih sangat kurang maksimal.
Dalam tiga SEA Games terakhir, Indonesia selalu menggunakan formula All Stars selalu gagal meraih medali emas.
Berbeda dengan sang rival abadi yaitu Filipina yang hampir selalu menurunkan satu tim untuk mewakili negara dalam SEA Games.
Hasilnya sudah terbukti dengan raihan 3 medali emas dalam tiga SEA Games terakhir selalu berhasil didapatkan oleh timnas Filipina.
Hal senada sebelumnya juga pernah terucap dari CEO Bigetron Esports yaitu Edwin “Starlest” Chia yang berujar format pemilihan pemain timnas harus mendapatkan evaluasi.
Kelemahan roster All Stars tentunya adalah dalam hal chemistry jika waktu persiapannya kurang dan juga ego masing-masing pemain yang besar.