Beberapa waktu lalu muncul argumen terkait tim MPL Indonesia yang malas melakukan scouting pemain sehingga lebih memilih datangkan pemain dari PH.
Opini tersebut datang dari streamer PH, Akosi Dogie, yang menyebutkan tim Indonesia kini sering gunakan jasa pemain asing PH.
Yang mana menunjukkan bahwa mereka seakan malas melakukan scouting pemain berbakat dari akar rumput atau tim komunitas Mobile Legends.
Hal tersebut langsung dibantah oleh CEO Bigetron Esports, Edwin “Starlest” Chia yang memberikan opini balasan terkait pendapat Akosi Dogie tersebut.
Menurut BTR Starlest, tim Indonesia bukan malas tetapi karena memang untuk saat ini pemain MLBB Indonesia sedang stuck skill-nya.
“Ini aku perlu sampein sih. Tim itu bukan malas, tapi bener-bener di satu sisi pemain indo yang stuck (skill/ performa),” kata Starlest.
“Kadang ada jamannya pemain PH diatas, ada waktu Indo diatas (pas M1). Pasti dari pemain PH, mereka punya cara latihan atau karakter mereka yang membedakan dari pemain Indo,” sambungnya.
Sehingga upaya untuk meningkatkan performa pemain Indonesia salah satunya dengan transfer ilmu dengan datangkan pemain dari PH yang memang miliki skill di atas lebih baik.
“Jadi kalo kita impor pemain dari PH, harapannya tim lokal itu bisa berkembang dengan satu tim sama mereka,” ungkap BTR Starlest.
“Pemain lokal itu bakal berkembang juga biar bisa bersaing dengan pemain impor yang baru ini, sampe mereka sudah selevel atau bahkan di atas level pemain PH mungkin permintaan untuk impor PH menurun,” lanjut Starlest.
Sebagai penutup argumentasinya, BTR Starlest mengungkapkan untuk saat ini memang permintaan pemain asing dan pelatih asing dari PH sangat tinggi.
Tak heran jika kahirnya hampir semua tim di MPL Indonesia pada musim depan akan banyak gunakan jasa pemain dari PH.
“Nah sekarang ini permintaan untuk pemain dan coach PH itu sangat tinggi. Itu fakta, rekrut pemain asing itu wajar guys.” pungkas Starlest.