Keberhasilan tim-tim esports asal Indonesia mendominasi dalam turnamen internasional Mobile Legends ternyata buat pemain ONIC Esports yaitu Butsss jadi khawatir.
Melansir dari Upstation, Butsss menyebutkan memang saat ini tim-tim dari Indonesia khususnya ONIC Esports berhasil berjaya dalam dua turnamen internasional terakhir.
Yang mana hal tersebut menurutnya juga merupakan tanda-tanda terhentinya dominasi tim Filipina yang sudah mendominasi sejak 2020 silam.
Tetapi bagi Butsss ini juga merupakan tanda bahaya dan khawatir karena nantinya tim dari Filipina akan berusaha lebih keras lagi untuk mengejar pencapaian tim Indonesia.
“Mungkin bisa dibilang terhenti (dominasi Filipina), tapi justru itu yang bikin bahaya sih. Soalnya tim-tim PH pastinya dua kali lebih kerja kerasnya buat kejar kita,” ungkap Butsss.
Memang dalam dua turnamen internasional terakhir ini yaitu MSC 2023 dan ESL Snapdragon Pro Series Season 3 SEA, ONIC Esports berhasil menjadi juara.
Bahkan pada Grand Final ESL Snapdragon Pro Series Season 3 SEA terjadi All Indonesian Final yang membuktikan tim dari Indonesia sedang kuat-kuatnya.
Indonesia dan Filipina merupakan rival abadi untuk skena Mobile Legends dalam beberapa tahun terakhir ini, apalagi untuk turnamen level internasional.
Tercatat dalam gelaran M Series hanya tim Indonesia dan Filipina saja yang berhasil menjuarainya, dengan catatan Indonesia 1x juara dunia dan Filipina 3x juara dunia.
Sehingga pada gelaran M5 World Championship mendatang akan menjadi pembuktian region mana yang lebih kuat, karena tentunya tim Filipina akan bangkit.
Terlebih lagi M5 akan berlangsung di Filipina, sehingga dengan kekuatan dukungan dari penggemar tuan rumah akan buat tim Filipina lebih termotivasi.
Selain itu, tim-tim Filipina seperti ECHO, Blacklist International, RSG Slate PH, dan AP Bren masih menyimpan kekuatan tersembunyinya.